“Bobol Toko Tetangga, Pelajar Diamankan Polsek”

  • Whatsapp

Banyuwangi, beritaLima – Suara keras yang terdengar dari dalam toko miliknya dini hari (25/12/2016) membuat Sumadi (55th) warga dusun Krajan desa Tampo kecamatan Cluring terbangun dan mencoba memeriksa.
Alangkah terkejutnya saat dia membuka pintu toko terlihat VK (17th) seorang pelajar salahsatu SMA swasta anak tetangganya sendiri sedang berada didalam dengan bekas atap tokonya yang beratap asbes tampak jebol dan berserakan dilantai.

Rupanya suara keras yang didengar Sumadi adalah suara VK terjatuh setelah berusaha masuk kedalam toko miliknya dengan cara menjebol atapnya.

Tanpa pikir panjang VK pun dibawa dan diserahkan oleh Sumadi kerumah kepala dusun setempat yang bernama Anwar untuk ditindak lanjuti.
Sayangnya oleh Anwar VK sempat dilepas karena sanggup mengganti kerugian atap yang jebol milik Sumadi serta menganggap belum ada barang yang dicuri dari toko sehingga Sumadi belum dirugikan.

“Benar VK saya lepaskan mas, karena orangtuanya sanggup mengganti atap yang jebol dan lagi dia juga belum mengambil apapun didalam toko”, ujar Anwar saat ditemui wartawan dikediamannya.

Namun kebijakan yang diambil Anwar selaku kepala dusun dengan membebaskan VK menuai banyak kecaman dari warga sendiri, karena menurut warga didaerahnya sudah sangat sering terjadi pencurian.

Seperti yang diutarakan Edi (33th),” Saya sangat menyesalkan tindakan kepala dusun, bagaimanapun tindak pidana harus diselesaikan secara hukum dan bukan cukup diselesaikan diam-diam”, tutur Edi dengan nada geram.
Rupanya kejadian dugaan percobaan pencurian itu terdengar oleh polsek Cluring yang akhirnya mengamankan VK untuk dilakukan pemeriksaan.

“Tersangka sudah diamankan di Polsek, sekarang sedang proses sidik”, pungkas Bripka Pras yang merupakan Babinkamtibmas desa Tampo saat dikonfirmasi melalui ponselnya.

(tim)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *