MAMASA, beritalima.com – Sekolah merupakan sebagai sarana untuk menimba ilmu, wadah proses belajar mengajar tentunya dituntut berlangsung secara profesional.
Bagi orang tua siswa, tentunya berharap pendidikan yang diterima oleh anak mereka, berharap kwalitasnya tidak diragukan sesuai jurusan yang ada di sekolah tersebut.
Misalnya SMK Talenta Mamasa, ditengah persaingan di era perkembangan dunia pendidikan, sekolah ini jumlah siswa terus tiap tahun terus berkurang.
Seperti yang dituturkan oleh Kepala Sekolah SMK Talenta Mamasa, Agustinus Tama Buku, Senin, 24 Juli 2017 diruang kerjanya saat di sambangi oleh wartawan berita lima, ” Jumlah siswa SMK Talenta Mamasa tiap tahun terus berkurang setelah jumlah SMK terus bertambah, awalnya hanya 14 sekolah kini menjadi 40 SMK,” jelas Kepsek tersebut.
Namun, menyangkut soal penggunaan anggaran, lemahnya sistem pengawasan hal tersebut berpeluang dapat memicu tercipta penyimpangan yang ada.
Seperti diketahui, misalnya, SMK Talenta Kabupaten Manasa, alokasi anggaran perawatan sarana dan prasarana sekolah anggaran periode Januari – Juni 2017 sebesar Rp. 10. 500.000-,.
Namun anggaran perawatan sekolah tersebut jika dilihat fisik sekolah, kondisi sekolah saat ini, perawatan kebersihan sekolah, seperti rumput terlihat panjang, pagar dan dinding sekolah masih kusam, sehingga alokasi dana sebesar itu untuk perawatan sekolah dipertanyakan. Dan perlunya pengawasan agar penggunaan dana tersebut benar-benar diperuntukan sesuai peruntukannya.
Melihat perkembangan hal tersebut, seperti penggunaan alokasi anggaran lainnya sangat dicurigai alokasi anggaran tersebut dugaan sarat terjadinya penyimpangan.( Kristian Prasangka/Gede).
