SENTUL, beritalima.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana, tahun 2020 ini menggelar Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana, di Sentul, Bogor, Jawa Barat. Rakornas terbagi dua sesi, pertama melaksanakan Seminar Nasional di INA DRTG BNPB, Senin (3/2/2020) dan puncak acaranya dilaksanakan, Selasa (4/2/2020) di Sentul International Convention Center (SICC).
Hadir sekitar 10.000 peserta dari berbaga elemen, baik pemerintah, akademisi, pengusaha, TNI/Polri maupun dari kalangan Jurnalis. Hari pertama dibuka oleh Menteri Koordinasi Pembangungan Manusia dan Kebudayaan, dan pada puncak acara ditutup oleh Presiden RI, Joko Widodo.
Kepala BNPB saat ini dipimpin Letnan Jenderal TNI Doni Monardo, Sebelumnya dipimpin Laksamana Muda TNI (Purn) Willem Rampangilei dan Mayor Jenderal TNI (Purn) Syamsul Ma’arif. Setiap kepala memiiki cara memimpin yang berbeda namun bagi Doni Monardo menurut pandangan Alfiam Andi Lolo, Kepala BPBD Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan sangat efektif dan cepat tanggapan dalam mengatasi bencana.
“Koordinasi BPBD di Tana Toraja terbilang bagus dengan TNI/Polri walaupun dengan relawan agak sulit tapi sekarang lebih cepat,” tandas kepada beritalima.com, Senin (3/2/2020) di Pusdiklat BNPB, Sentul, Bogor, Jakarta.
Lebih lanjut ia menegaskan ketika ada kejadian, diwajibkan membentuk agar bisa koordinasi meskipun tidak menggunakan radio, TNI/Polri sudah bisa ke lokasi walaupun sedang berada di pusat kota tapi secara cepat tanggap dalam hitungan 15 menit sudah sampai ke lokasi bencana.
“Kita belum sampai di lokasi tapi TNI/Polri sudah sampai di lokasi. Hebatnya BNPB sekarang ini cepag koordinasi dibanding sebelumnya kerap mengalami kendala dalam berkomunikasi,” imbuhnya.
Menurutnya saat itu meskipun perlengkapan untuk penanggulan bencana lengkap tapi masih kesilitan dalam berkomunikasi. Namun kata Alfian Andi Lolo sudah ada perkembangan dalam mengatasi bencana, baik cepat tanggap penangannya, perlengkapan penanggulangan bencananya, maupun anggaran BPBD yang telah digelontorkan.
“Sekarang ini ada dana taktis, jadi tidak perlu lagi menunggu laporan melainkan langsung bisa digunakan untuk penanggulangan bencana,” imbuhnya. ddm
