TEMINBUAN, Berita lima.com – Bupati Kabupaten Sorong Selatan ( Sorsel) Samsudin Anggiluli,SE membuka Pelatihan Mitigasi dilingkungan Pemerintah kabupaten Sorong Selatan,hari ini Senin (18/09/2017) bertempat di Aula P3W Teminabuan Kabupaten Sorong Selatan Provinsi Papua Barat.
Kegiatan yang digelar oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sorong Selatan direncanakan akan berlangsung selama 2 hari.
Turut hadir dalam acara pembukaaan Kepala Pusat Studi Bencana Alam (PSBA) Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta Dr.Djati Mardiatno,M.Si,Plt.Kepala BPBD Sorsel Vicente Baay,S.Ip,Plt.Kepala Dinas kesehatan Kab Sorsel Agus Konjol,SKM ,Sejumlah Kepala Distrik serta ratusan kepala kampung se Kab Sorsel selaku peserta dalam kegiatan ini.
Kepala Pusat Studi Bencana Alam (PSBA) Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta Dr.Djati Mardiatno,M.Si, dalam sambutanya menjelaskan dengan pelaksanaan kegiatan ini kiranya dapat berkelanjutan dengan memprogramkan berbagai kegiatan simulasi terkait penanggulangan bencana sehingga nantinya dapat bermanfaat bagi masyarakat kabupaten Sorong Selatan
“ Kami juga menyampaikan terimah kasih kepada pemerintah daerah dan masyarakat kabupaten sorong selatan yang selama ini telah menjalin kerja sama dengan baik dengan UGM” ungkap Dr.Djati Mardiatno,M.Si.
Sementara itu Bupati kabupaten Sorong Selatan Samsudin Angggiluli,SE dalam sambutanya mengatakan pihaknya telah membentuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah hal ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya bencana alam di wilayah kabupaten Sorong Selatan.
“Dengan hadirnya OPD ini dapat kiranya mendeteksi dan mengambil langkah untuk mencegah dan menghindari terjadinya bencana alam diwilayah ini.” Tandasnya.
Ungkapnya pula ini merupakan tugas pemerintah untuk memberikan pengetahuan dan menyampaikan informasi tentang potensi potensi bencana alam di Sorsel
Selain itu Bupati juga menghimbau kepada kepala distrik dan kepala kampung sebagai ujung tombak dan garda terdepan pemerintah untuk meyerukan kepada masyarakat agar bersama menjaga kelestarian lingkungan disekitar kita dengan tidak merusak lingkungan.
Plt.Kepala BPBD Sorsel Vicente Baay,S.Ip,dalam wawancara disela sela kegiatan mengatakan mitigasi adalah upaya upaya yang dilakukan dalam penanggulangan bencana baik itu pra pasca dan sesudah terjadinya bencana alam.
Dirinya berharap setelah memperoleh pemgetahuan dan pemahaman terkait mitigasi para kepala kampung dan kepala distrik dapat mengatasi dan mengurangi resiko bencana alam diwilayah kerja masing masing.
Demikan juga disampaikan Maria Nunaki,S.Sos selaku ketua panitia dalam laporanya menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas pemerintah daerah dalam mengelolah potensi bencana yang ada dikabupaten Sorong Selatan,melindungi bangsa dari ancaman bencana lebih khusus kabupaten Sorong Selatan dalam rangka pengurangan resiko bencana,membangun Sistem penanggulangan bencana yang handal,serta menyelenggarakan penanggulangan bencana secara terencana,terpadu,,terkoordinasi,dan menyeluruh.
Dijelaskan juga kegiatan ini melibatkan Lembaga Pusat Studi Bencana Alam (PSBA) Universita Gajah Mada (UGM) Sebanyak 2 Orang ,Kementerian Desa RI Sebanyak 2 orang,Kantor SAR Sorong Sebanyak 1 orang serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Papua Barat Sebanyak 1 Orang.( Engelberto )