BPJAMSOSTEK KCP Krian Serahkan Santunan JKK Meninggal Karyawan PT Java Pacific

  • Whatsapp
Kepala BPJAMSOSTEK KCP Krian, Indriyatno, saat menyerahkan santunan JKK Meninggal kepada ahli waris almarhum Mas'ud, Rabu (11/3/2020)

SIDOARJO, beritalima.com | BPJS Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK Kantor Cabang Perintis (KCP) Krian telah menyerahkan santunan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) Meninggal almarhum Mas’ud, karyawan PT Java Pacific, Rabu (11/3/2020).

Santunan itu secara simbolis diserahkan Kepala BPJAMSOSTEK KCP Krian, Indriyatno, dengan didampingi Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Sidoarjo, Muhyidin, dan Asisten Deputi Wilayah Bidang SDM dan Umum BPJAMSOSTEK Jawa Timur, Agus Hariyanto, serta Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sidoarjo, Dr.Hj. Fenny Apridawati SKM MKes.

Santunan diterima bapak almarhum. Totalnya sebesar Rp 228.632.948,-, dengan rincian santunan JKK Meninggal Rp 108.505.408,-, santunan pemakaman Rp 10.000.000,-, santunan berkala Rp 12.000.000,-, santunan Jaminan Hari Tua (JHT) Rp 20.648.430,-, dan Jaminan Pensiun (JP) Rp 479.110,-.

Indriyatno mengatakan, santunan JKK Meninggal ini adalah hak ahli waris peserta, dan sudah sesuai ketentuan. Dia berharap santunan ini dapat bermanfaat bagi keluarga yang ditinggalkan almarhum.

Indriyatno juga menyampaikan, selama tahun 2019 kemarin BPJAMSOSTEK KCP Krian telah membayar klaim JHT sebanyak 3.755 kasus dengan jumlah nominal sebesar Rp 33.162.938.560,-, klaim JKK 56 kasus senilai 62.505.511,-, klaim JKM 21 kasus sejumlah Rp 504.000.000,-, dan klaim 75 JP sejumlah Rp 64.498.450,-.

Sedangkan jumlah kepesertaan BPJAMSOSTEK KCP Krian hingga per 31 Desember 2019 tercatat sebanyak 1.582 perusahaan, dan peserta tenaga kerja formal atau penerima upah (PU) 53.498 pekerja, serta pekerja informal atau bukan penerima upah (BPU) aktif 3.552 pekerja

Untuk tahun 2020 ini, dengan mengusung tema Prominent Performance, BPJAMSOSTEK KCP Krian siap memberikan manfaat bagi pembangunan bangsa dan menjadi benchmark jaminan sosial.

BPJAMSOSTEK KCP Krian juga telah menetapkan strategi pencapaian target, di antaranya meningkatkan penguatan relationship dan desiminasi, serta optimalisasi kanal kepesertaan.

KCP Krian akan lebih fokus menggarap sektor BPU yang potensinya masih besar dibandingkan sektor PU. Menurutnya, di wilayah operasional KCP Krian, potensi perusahaan atau badan usaha (BU) besar sudah menipis.

“Perusahaan besar atau skala menengah sudah banyak yang jadi peserta,” ungkap Bonce, panggilan akrab Indriyatno.

“Yang masih banyak perusahaan skala kecil seperti UKM, dan pekerja mandiri. Ini yang menjadi fokus kami tahun ini,” jelas pria yang hobby berspeda ini. (Ganefo)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait