SIDOARJO, beritalima.com | Ingin selalu memberikan yang terbaik buat peserta, BPJAMSOSTEK atau BPJS Ketenagakerjaan Sidoarjo melakukan koordinasi layanan Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK) RSUD Sidoarjo, Kamis (28/11/2019).
Acara di Hotel Neo+ Waru, Sidoarjo, ini selain melibatkan 10 petugas dari RSUD Sidoarjo, termasuk diantaranya Dr Prima Dessy Kusuma, Kasi Pelayanan Medis Rawat Jalan dan Khusus sebagai narasumber, juga 100 orang dari 50 perusahaan peserta BPJAMSOSTEK Sidoarjo.
Mewakili Kepala BPJAMSOSTEK Sidoarjo, Muhyidin, Kepala Bidang Pelayanan Ermina Sandra Yanti mengatakan, acara ini bertujuan untuk meningkatkan layanan prima pada peserta yang mengalami musibah kecelakaan kerja.
Diungkapkan, pihaknya tahu bahwa RSUD Sidoarjo sebagai PLKK cukup komitmen untuk memberikan layanan terbaik pada peserta BPJAMSOSTEK. Namun demikian, pihaknya ingin tahu apakah masih ada kendala di lapangan yang dapat menghambat layanan prima.
Karena itu, lanjut Ermina, di ajang silaturahmi ini dia ingin kendala-kendala yang ada dikemukakan, kemudian dicarikan solusinya.
“Jadi ajang ini selain untuk meningkatkan hubungan yang sudah terjalin baik, juga untuk meminimalisir kendala, dan pada akhirnya untuk mencegah dampak kecelakaan kerja yang lebih fatal,” tandas perempuan yang baru seminggu bertugas di Kantor BPJAMSOSTEK Sidoarjo ini.
Mantan Kabid Kepesertaan BPJAMSOSTEK Surabaya Rungkut ini juga menjelaskan kenapa dalam kegiatan ini hanya melibatkan RSUD Sidoarjo meski di Sidoarjo terdapat 39 PLKK, pertimbangannya karena PLKK RSUD Sidoarjo salah satu rumah sakit favorit yang memiliki banyak kunjungan peserta yang mengalami kecelakaan kerja di Sidoarjo dan sekitarnya.
Lebih dari itu, PLKK RSUD Sidoarjo juga sudah berkomitmen untuk menggunakan fasilitas e-PLKK, aplikasi untuk melakukan cek eligible status kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.
Disebutkan, dari awal Januari 2019 hingga 27 Nopember 2019, BPJAMSOSTEK Sidoarjo telah membayarkan klaim 4.547 Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) sebanyak Rp 31.115.608.019,-, dan 462 Jaminan Kematian (JKM) sejumlah Rp 13.180.800.000,-.
Kemudian, 22.898 klaim Jaminan Hari Tua (JHT) sebesar Rp 299.118.659.050,-, dan 517 Jaminan Pensiun (JP) yang jumlahnya mencapai Rp 2.788.648.640,-.
Selain koordinasi layanan PLKK RSUD Sidoarjo, dalam acara ini BPJAMSOSTEK Sidoarjo juga melakukan survey, meminta pada para undangan untuk mengisi formulir usulan jenis barang promotif dan preventif tahun 2020.
“Kalau tahun 2019 ini sarana promotif dan preventif kecelakaan BPJS Ketenagakerjaan berupa helm dan jaket, usulan atau ide mereka untuk tahun 2020 nanti berupa apa,” jelas Ermina.
Di samping itu, dalam kesempatan ini juga sempat disosialisasikan program vokasi. Diterangkan, BPJAMSOSTEK Cabang Sidoarjo merupakan salah satu cabang yang ditunjuk sebagai penyelenggara pelatihan vokasi, yakni pelatihan kerja bagi mantan pekerja korban pemutusan hubungan kerja (PHK).
Syarat untuk mengikuti pelatihan vokasi ini di antaranya pernah jadi peserta BPJS Ketenagakerjaan dengan munimal 3 program dan usianya tidak lebih dari 40 tahun.
“Tujuan pelatihan vokasi ini memberikan keahlian kerja pada korban PHK supaya segera kembali bekerja. Bagi yang berminat bisa daftar secara online maupun daftar langsung di Kantor BPJAMSOSTEK Sidoarjo,” ujar Ermina. (Ganefo)
Teks Foto: Kabid Pelayanan BPJAMSOSTEK Sidoarjo, Ermina Sandra Yanti (atas, tengah), dan Kasi Pelayanan Medis Rawat Jalan dan Khusus RSUD Sidoarjo, Dr Prima Dessy Kusuma (kanan), bersama para wakil perusahaan yang hadir di acara koordinasi layanan di Sidoarjo, Kamis (28/11/2019).