SURABAYA, beritalima.com | BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Surabaya Rungkut memperingati hari jadinya yang ke-42 bersama para peserta yang datang di kantornya, Jalan Raya Jemursari No.6 Surabaya, Kamis (5/12/2019).
Tasyakuran ulang tahun ini ditandai dengan tumpengan dan doa bersama yang diikuti pimpinan dan seluruh karyawan-karyawati BPJAMSOSTEK Surabaya Rungkut serta peserta yang datang.
Selain tumpeng, disediakan pula makanan ringan dan minuman serta bakso gratis buat para peserta. Tidak hanya itu, BPJAMSOSTEK Surabaya Rungkut juga membagi-bagikan souvenir, dan hadiah bagi peserta yang bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan ringan.
Kepala BPJAMSOSTEK Surabaya Rungkut, Oki Widya Gandha, mengatakan, hari ini merupakan hari ulang tahun BPJAMSOSTEK yang ke 42. Lahir tahun 1977 dengan nama PT Astek (Persero), kemudian tahun 1992 berubah jadi PT Jamsostek, dan tahun 2014 bertransformasi menjadi BPJS Ketenagakerjaan.
Kemudian, per 24 Oktober 2019 lalu Direksi BPJS Ketenagakerjaan telah menetapkan singkatan BPJS Ketenagakerjaan adalah BPJAMSOSTEK. Karena, selain mudah diingat, nama JAMSOSTEK juga sudah melekat di masyarakat, dan ditambah dengan dua huruf singkatan dari Badan Penyelenggara sehingga menjadi BPJAMSOSTEK.
Dengan telah ditetapkannya singkatan BPJS Ketenagakerjaan menjadi BPJAMSOSTEK, kedepan diharapkan tidak ada lagi masyarakat atau media yang menulis singkatan berbeda semisal BPJS TK atau BPJS KT atau juga BPJS Naker.
Lebih dari itu, dengan sebutan BPJAMSOSTEK diharapkan masyarakat tahu bahwa BPJS Ketenagakerjaan beda dengan BPJS Kesehatan. Karena, sampai saat ini tidak sedikit masyarakat mengeluh ke Kantor BPJAMSOSTEK terkait BPJS Kesehatan. Padahal, kedua Badan Penyelenggara Jaminan Sosial tersebut jauh berbeda.
Oki mengatakan, BPJAMSOSTEK tumbuh bersama pekerja Indonesia. Karena itu pula, lanjut Oki, ulang tahun ini dirayakan bersama pekerja, dan dengan tema “Tumbuh Bersama Pekerja Indonesia”.
Dalam kesempatan ini Oki juga menyampaikan terimakasih kepada semua stakeholder, perusahaan dan pekerja yang memberikan kepercayaan pada BPJAMSOSTEK Surabaya Rungkut. Dia menyatakan, akan menjaga amanah ini, dan akan terus berinovasi dalam memberikan layanan terbaik.
“Kami mohon dukungan pada stakeholder, serikat buruh/ pekerja dan pemerintah daerah, semoga seluruh pekerja terlindungi program BPJAMSOSTEK,” ujarnya.
Ditambahkan, langkah kedepan pihaknya akan meningkatkan sinergi dengan pihak-pihak terkait seperti Pemerintah Daerah, kejaksaan, KPKNL, Serikat Buruh/Pekerja, supaya seluruh pekerja di wilayah operasionalnya terlindungi program BPJAMSOSTEK. (Ganefo)