BPJS Kesehatan Surabaya Implementasikan Antrean Online

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com | BPJS Kesehatan Cabang Surabaya mengimplementasikan sistem antrean online pada Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL), baik klinik utama maupun Rumah Sakit (RS) yang melayani peserta JKN-KIS.

Hal tersebut dilakukan setelah penggunaan sistem antrean online dimaksimalkan pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dengan tujuan sebagai tindakan preventif terhadap resiko penyebaran penyakit, inveksi maupun virus, termasuk Covid-19.

Kabid Penjaminan Manfaat Rujukan BPJS Kesehatan Cabang Surabaya, dr Binti Lukluah mengungkapkan, penggunaan antrean online diharapkan akan semakin membuat masyarakat yang ingin berobat bisa lebih aman dan nyaman karena tidak perlu menunggu antrean di FKRTL untuk waktu yang lama.

Ia pun menyebutkan, di wilayah Kota Surabaya terdapat 8 klinik utama dan 42 RS yang melayani peserta JKN-KIS. “Sampai saat ini sudah ada 11 RS dan klinik utama yang sudah terkoneksi untuk antrean online dan sudah melakukan bridging dengan Mobile JKN. Namun yang benar-benar sudah terkoneksi secara sempurna untuk sistem antrean online real time adalah Rumah Sakit Islam (RSI) Jemursari,” ujar dia saat ditemui di RSI Jemursari, Rabu (6/10/2021).

Binti juga menjelaskan, meski menggunakan antrean online tapi sistem prosedur berjenjang tetap berlaku. Sistem berjenjang yang dimaksud, pasien tetap mendaftar di FKTP. Setelah diberi rujukan ke RS, pasien bisa mengakses aplikasi Mobile JKN dan memilih menu pendaftaran pelayanan, kemudian masuk ke menu FKRTL.

“Karena sudah terkoneksi dengan Mobile JKN, nanti bisa langsung muncul pilihan dokter, poli dan waktu pelayanannya. Untuk pembaharuan versi baru juga terdapat informasi bagi pasien agar datang 30 menit sebelum waktu pelayanan yang ditentukan,” imbuhnya.

Sementara itu, terkait dengan antrean online ini, Direktur Utama RSI Jemursari Surabaya, dr. Bangun Trapsila Purwaka SpOG-K, menjelaskan, pihaknya sebelumnya sudah mengembangkan pelayanan antrean online, namun penggunanya belum terlalu banyak. Ia pun menyambut baik ketika BPJS Kesehatan hadir dengan konsep sistem antrean online ini.

“Sistem antrean online milik BPJS Kesehatan selanjutnya diintegrasikan dengan sistem antrean online RSI Jemursari. Dengan demikian, nantinya masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan bisa mengakses aplikasi antrean online baik yang kami miliki maupun milik BPJS Kesehatan yang ada di Mobile JKN,” ujar Bangun.

Dengan adanya antrean online ini, lanjut Bangun, pasien bisa datang saat mau dilayani, sehingga tidak perlu mengantri lama sampai bergerombol. Ketika datang, pasien tinggal mendaftar di anjungan pendaftaran mandiri sebagai pernyataan kehadiran.

“Kami sendiri mendapatkan manfaat dan kemudahan untuk mengumpulkan data jumlah pasien yang akan datang pada hari tertentu, kemudian bagian mana saja yang dituju oleh pasien tersebut. Dengan mengetahui lebih awal, kami bisa menyiapkan data pasien yang dibutuhkan lebih baik lagi, apalagi kami juga sudah menjalankan rekam medis elektronik, sehingga pelayanannya bisa lebih cepat,” tutup Bangun. (Gan)

Teks Foto: Kabid Penjaminan Manfaat Rujukan BPJS Kesehatan Cabang Surabaya, dr Binti Lukluah, menerangkan penggunaan antrean online.

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait