SURABAYA, beritalima.com – BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Karimunjawa menambah jumlah Rumah Sakit Trauma Center (RSTC), yakni RS Bedah Surabaya. Penambahan RSTC ini ditandai dengan sosialisasi pemanfaatan fasilitas RSTC dan JKK-RTW di rumah sakit Jalan Manyar No.9 Surabaya itu, Rabu (22/2/2017).
Acara tersebut selain diikuti direktur rumah sakit ini, yakni Dr. Widorini Sunaryo MARS, juga sekitar 75 wakil perusahaan peserta BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Karimunjawa yang diundang hadir.
Menurut Kabid Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Karimunjawa, Dwi Endah, ini awal manfaat kerjasama dan kepesertaan yang saling menguntungkan.
Jelasnya, pihak RS Bedah Surabaya berkesempatan mempromosikan kelebihan fasilitas layanan kesehatan di rumah sakit ini pada perusahaan peserta, karena mereka yang hadir juga diajak keliling melihat-lihat kelengkapan fasilitas rumah sakit swasta kelas B ini.
Menurut keterangan, RS Bedah Surabaya mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis dan subspesialis terbatas. Rumah sakit berukuran sedang ini memiliki fasilitas 52 tempat tidur inap dan 46 dokter.
Endah berharap RSTC ini dimanfaatkan peserta yang mengalami musibah kecelakaan kerja. Program RSTC diselenggarakan sebagai upaya kesehatan kerja secara optimal dan mudah dijangkau oleh masyarakat pekerja, sehingga bisa menanggulangi kasus kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja secara tepat dan cepat.
“Peserta BPJS Ketenagakerjaan yang mengalami kecelakaan kerja bisa mendapat jaminan penuh di rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan sebagai Rumah Sakit Trauma Center,” tuturnya.
Ia menjelaskan, kecelakaan kerja yang dimaksud adalah kecelakaan yang terjadi dalam hubungan kerja, termasuk kecelakaan yang terjadi dalam perjalanan dari rumah menuju tempat kerja atau sebaliknya.
Program RSTC ini sangat terkait dengan program Jaminan Kecelakaan Kerja Return To Work” (JKK-RTW). Program ini merupakan penyempurnaan program JKK. Dengan mengikuti program JKK-RTW, peserta yang mengalami kecelakaan kerja dan berpotensi cacat dapat menerima pendampingan dari sampai dapat kembali kerja.
“Peserta BPJS Ketenagakerjaan yang mengalami kecelakaan kerja bisa mendapat jaminan penuh di rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan sebagai Rumah Sakit Trauma Center,” tuturnya.
Dalam sosialisasi itu Endah didampingi Ardi, yang menjelaskan manfaat program BPJS Ketenagakerjaan lainnya, yakni Program Co-Marketing. Dijelaskan, program ini merupakan program kerjasama saling menguntungkan anatara BPJS Ketenagakerjaan dengan perusahaan peserta buat tenaga kerja peserta.
Ditandaskan Ardi, banyak keuntungan yang bisa didapatkan oleh perusahaan maupun tenaga kerja peserta BPJS Ketenagakerjaan terkait adanya program co-marketing ini. Keuntungan bagi perusahaan, usahanya akan diumumkan di Weeb BPJS Ketenagakerjaan sehingga bisa meningkatkan produksi atau pemasukannya.
Sedangkan keuntungan bagi tenaga kerja peserta BPJS Ketenagakerjaan, mereka bisa mendapatkan potongan harga atau discon atas barang atau jasa perusahaan peserta co-marketing.
“Kalau dulu kartu BPJS Ketenagakerjaan cuma disimpan dan hanya digunakan saat mengalami musibah, tapi sekarang perlu dibawa kemana saja karena bisa digunakan untuk mendapatkan discon hotel, restoran, perawatan kecantikan dan lain sebagainya,” terang Ardi.
“Harapan kami dengan adanya program co-marketing ini bisa meningkatkan pendapatan perusahaan peserta co-marketing, dan jadi daya tarik bagi perusahaan yang belum jadi peserta BPJS Ketenagakerjaan,” tandas Arie Alfianto, Pjs Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya melalui ponselnya, Kamis (23/2/2017) sore.
Arie berhalangan hadir di acara sosialisasi di RS Bedah karena ada tugas lain di waktu bersamaan. Dia berharap dengan banyaknya manfaat program BPJS Ketenagakerjaan bisa meningkatkan jumlah kepesertaan, diantaranya para suplayer RS Bedah Surabaya.
“Para suplayer Rumah Sakit Bedah Surabaya kami harap segera daftar kepesertaan agar juga terlindungi jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan,” tandas Arie, Kabid Pemasaran PU BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Karimunjawa ini. (Ganefo)