TNI Bersholawat : Perkuat KeBhinekaan Diantara Perbedaan

  • Whatsapp

Aktifitas religi yang berlokasi tepat didepan Makoramil 13/Kepung atau tepatnya berada di Kecamatan Kepung ,Kabupaten Kediri, berlangsung pengajian akbar bertajuk TNI Bersholawat dengan mengambil tema “Perkuat KeBhinnekaan Diantara Perbedaan”. Pengajian akbar tersebut dihadiri Pabung Kodim Kediri, Mayor Inf Puguh Jatmiko, Danramil Kepung, Kapten Arm Sugito, Kapolsek Kepung, AKP Sulistyo, Camat Kepung , Ari Budianto, serta perangkat desa se-Kecamatan Kepung dan warga sekitar Makoramil Kepung, kamis (23/02/2017)

“Di Kediri ini, latarbelakang personal warganya relatif majemuk, baik suku, agama, ras ataupun adat ,tetapi jangan sampai perbedaan itu menjadi jurang atau tembok pemisah ditengah-tengah lingkungan masyarakat, apalagi sampai mempermasalahkannya. Bangsa ini berpegang teguh pada Bhinneka Tunggal Ika, dalam konteksnya, sudah sangat jelas menghargai dan menghormati segala perbedaan, serta menolak tegas segala bentuk intoleransi dengan mengatasnamakan apapun,” kata Mayor Inf Puguh Jatmiko, pada sambutannya kepada seluruh jamaah yang hadir.

Kapten Arm Sugito pada sambutannya mengatakan toleransi adalah salah satu kata kunci untuk membangun bangsa Indonesia saat ini, dan dalam ajaran agama Islam yang kita kenal sebagai Maqoshidus Syari’ah salah satu diantaranya adalah hifdzun-nafsi (memelihara jiwa). Perbedaan adalah fitrah, maka toleransi mutlak diperlukan adanya, dan toleransi berarti bukan sekedar tersedianya ruang dialog dalam diri seseorang untuk mencoba membicarakan perbedaan-perbedaan, namun lebih dari itu toleransi adalah sikap respek terhadap hal-hal yang berseberangan dengan diri kita.

“Sebagai umat Islam, kita harus percaya bahwa keadaan bagaimanapun ,entah saat bahagia ataupun menderita, miskin atau kaya, sukar atau mudah, rumit atau sederhana, jika Allah yang benar-benar menghendakinya, dan kita bisa menerimanya dengan ikhlas dalam takwa dan tawakkal, sesungguhnya hal tersebut tidak akan membuahkan apapun kecuali berkah, hikmah, rezeki, dan juga hidayah. Mari selalu menjaga rasa syukur kita yang masih diberi kenikmatan bertemu dengan rasa damai di hari penuh kemenangan ini, dan mari tetap menjaga keutuhan, persatuan, dan juga kesatuan dalam bingkai hidup rukun berbangsa dan bernegara,”KH. Ali Imron dari Mojokerto ,saat memberikan tausiyahnya.

Sebelumnya Gus Romly dari Malang, mengajak para jamaah yang hadir pada pengajian akbar tersebut, untuk bersama-sama memanjatkan puji syukur dan doa kepada Allah SWT, serta sholawat kepada Nabi Besar Muhammad SAW. Selain dihadiri unsur Muspika Kecamatan Kepung, pengajian akbar tersebut, juga diikuti santriawan / santriwati dari berbagai pondok pesantren yang ada di Kecamatan Kepung.

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *