SURABAYA, beritalima.com – Kepedulian pada sesama dibuktikan seluruh karyawan-karyawati Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Rungkut dengan mengunjungi para penghuni Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Keputih, Surabaya, Selasa (29/5/2018).
Kehadiran mereka dipimpin langsung Kepala BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Rungkut, Oki W Ganda, bersama Koordinator Serikat Pekerja BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Rungkut, Erlambang. Mereka diterima Kepala UPTD Liponsos Keputih Dinas Sosial Pemerintah Kota Surabaya, Sugianto.
Kegiatan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Rungkut ini dalam rangka menjalankan program employee volunteering. Mereka melakukan kerja bakti dengan bersih-bersih lantai maupun saluran air di barak perempuan. Mereka juga sempat masuk dan menyapa para pria penghuni Liponsos yang kebanyakan penderita sakit jiwa.
Selain melakukan itu, dalam kesempatan itu karyawan-karyawati BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Rungkut juga menyerahkan bantuan berupa sebuah tandon air bersih isi 1.200 liter, sejumlah pakaian layak pakai, dan sejumlah alat kebersihan seperti sapu, alat pel lantai dan timba, serta 2 box besar berisi kue kering.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Rungkut, Oki W Ganda, mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian seluruh karyawan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Rungkut pada sesama melalui program employee volunteering.
Program ini dananya murni dari seluruh karyawan. Mereka urunan atau memberikan sumbangan secara sukarela untuk bisa membantu kebutuhan saudara-saudara yang berada di tempat penampungan milik Pemkot Surabaya ini.
’’Kami sadar bahwa di dalam rezeki yang kami terima ada hak-hak orang yang membutuhkan,’’ kata Oki. “Untuk itu kami berharap bantuan ini dapat bermanfaat bagi saudara-saudara yang ada di tempat ini,” lanjut Oki.
Kepala UPTD Liponsos Keputih, Sugianto, menyampaikan terimakasih atas kunjungan dan bantuan karyawan-karyawati BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Rungkut. Dia mengatakan, bantuan yang diberikan memang sangat dibutuhkan para penghuni Liponsos ini.
Sugianto menjelaskan, di Liponsos di bawah naungan Dinas Sosial Pemkot Surabaya ini dihuni 1.106 orang yang terdiri dari 772 laki-laki dan 334 perempuan.
Mereka mayoritas penderita sakit jiwa, disusul gelandangan dan pengemis, para lansia terlantar, dan wanita tuna susila, yang sebelum ditampung di Liponsos ini ditangkap karena berkeliaran di Surabaya.
Dikatakan Sugianto, para penyandang penyakit sosial tersebut kebanyakan bukan warga asli Surabaya, tapi dari berbagai daerah yang kena razia Satpol PP karena berkeliaran atau terlantar di wilayah Surabaya. Mereka umumnya tidak memiliki surat identitas serta tidak tahu/ingat alamat rumahnya.
Di tempat penampungan seluas 16.000 meter persegi ini mereka mendapat jatah makan 3 kali per hari, pembinaan mental dan rohani, pemeriksaan kesehatan dan pengobatan.
Sedangkan untuk pakaian, lanjut Sugianto, mereka mendapat jatah dari Dinsos Pemkot Surabaya 3.000 stel per tahun.
Jatah pakaian itu, tutur Sugianto, sangat tidak mencukupi. Karena itu, Sugianto menyatakan sangat berterimakasih atas kepedulian karyawan-karyawati BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Rungkut.
“Kami berharap bantuan yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Rungkut akan menggugah hati instansi atau lembaga lain, sehingga mampu meringankan beban Pemkot Surabaya terhadap para penghuni Liponsos ini,” ujar Sugianto. (Ganefo)