SURABAYA, beritalima.com – BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Tanjung Perak kembali mengapresiasi keberadaan Unit Reaksi Cepat (URC) Go-Jek Surabaya. Apresiasi kali ini dalam bentuk edukasi tentang penanganan dalam memberi pertolongan pada sesama pengemudi Go-Jek yang mengalami kecelakaan kerja.
Acara bertema “Sosialisasi Program JKK (Jaminan Kecelakaan Kerja) dan Optimalisasi Pelayanan PLKK (Pusat Layanan Kecelakaan Kerja)” ini digelar BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Tanjung Perak di Hotel Aria Centra Surabaya, Senin (19/3/2018).
Sekitar 25 relawan URC Go-Jek Surabaya beserta City Head Go-Jek Surabaya, Candra, hadir dalam acara yang dibuka Kepala BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Tanjung Perak, Deni Suwardani, ini.
Selain Deni, dari BPJS Ketenagakerjan Surabaya Tanjung Perak hadir Kabid Pemasaran Wahyu Nurhayati dan Kabid Pelayanan Anita Ardhiana, serta Ibnu Mubarock. Juga, hadir pula perwakilan dari Rumah Sakit Mitra Keluarga dan RKZ Surabaya.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Tanjung Perak, Deni Suwardani, mengatakan, acara ini diadakan untuk menumbuhkembangkan pemahaman tentang BPJS Ketenagakerjaan.
Lebih dari itu, untuk mengapresiasi para Satgas URC Go-Jek Surabaya yang dinilai memiliki kepedulian tinggi dalam menyelamatkan sesama driver Go-Jek Surabaya yang mengalami musibah kecelakaan kerja.
Dikemukakan, driver Go-Jek Surabaya terbilang pekerja rentan kecelakaan. Karena itu, dengan adanya URC Go-Jek Surabaya, ditambah dengan pemahaman dalam memberi pertolongan, diharapkan angka kecelakaan maupun kematian akibat kecelakaan driver Go-Jek Surabaya akan menurun.
Deni juga berharap, driver Go-Jek Surabaya yang belum terlindungi jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan segera daftar. Disebutkan, jumlah driver Go-Jek Surabaya yang sudah jadi peserta BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Tanjung Perak sekitar 7.000 orang. Mereka peserta mandiri, ada yang 2 program dan ada yang 3 program, yakni JKK, JKM dan JHT.
“Perlindungan jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan dan pertolongan URC Go-Jek Surabaya ini sangat penting dan saling sinergi. Sebab, jangan sampai bila terjadi kecelakaan kerja membuat susah orang lain,” kata Deni.
URC Go-Jek Surabaya adalah komunitas yang dibentuk para driver Go-Jek Surabaya pada Desember 2017. Para pendiri dan relawan URC ini memiliki kepedulian tinggi terhadap rekannya yang mengalami musibah kecelakaan.
Salah seorang pembina URC Go-Jek Surabaya, Agus Brengos, mengatakan, relawan URC Go-Jek Surabaya tercatat ada 70 relawan yang tersebar di sejumlah pangkalan Go-Jek di Surabaya.
Mereka memanfaatkan grup WhatsApp untuk menginformasikan bila ada rekannya yang mengalami kecelakaan maupun hambatan kerja, sehingga yang terdekat segera memberi pertolongan.
Tindakan pertama yang dilakukan terhadap rekannya yang jadi korban kecelakaan, melarikannya ke PLKK, baik rumah sakit atau klinik kesehatan terdekat, dan menginformasikan ke BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Tanjung Perak.
Itu bila korban sudah jadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Sedangkan bila korban belum jadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, lanjut Agus, relawan URC segera menghubungi keluarga korban.
Agus menandaskan, kepedulian relawan URC Go-Jek Surabaya terhadap sesama driver Go-Jek tidak hanya memberi pertolongan seperti itu, tapi juga upaya preventif, yakni selalu memberi pesan supaya hati-hati dan mengingatkan untuk segera daftar BPJS Ketenagakerjaan.
Dikatakan, hampir tiap hari ada driver Go-Jek Surabaya yang mengalami kecelakaan kerja. Setidaknya setiap bulan sekitar 20 kejadian. Menurutnya, faktor penyebabnya karena mengantuk dan mengejar point.
Agus menambahkan, kerapnya pekerja jalanan mengalami kecelakaan inilah yang mendorong dibentuknya URC Go-Jek Surabaya. Dan ini baru satu-satu di Indonesia. Dia bersyukur, BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Tanjung Perak mensuportnya. (Ganefo)
Teks Foto: BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Tanjung Perak bersama relawan URC Go-Jek Surabaya, usai sharing penanganan kecelakaan di Surabaya, Senin (19/3/2018)