Sumenep, beritaLima – Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMP-KB) kabupaten Sumenep mencanangkan Kampung KB serta pengukuhan Insan Generasi Berencana (Genre) pada, Jum’at pagi (03/06) di Dusun Beddhi desa Marengan laok Kecamatan Kalianget, Sumenep.
Kepala BKKBN Pusat Surya Chandra Surapaty dalam sambutannya menyatakan, pencanangan kampung KB merupakan salah satu program inovasi dalam upaya menjalankan kegiatan Program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga secara utuh dan terintegrasi antara BKKBN dengan lintas sektoral.
“Program BKKBN tidak lagi bergema dan terdengar gaungnya seperti pada era Orde Baru, karenanya Presiden Jokowidodo menginstruksikan kepada BKKBN segera merealialisasikan Kampung KB diseluruh Indonesia. Sebab, perencanaan berkeluarga menjadi sangat penting guna terwujudnya kehidupan berkeluarga yang berkwalitas”, katanya.
Menurut Surya Chandra Surapaty, Program KB utamanya dalam kuantitas penduduk yang harus dikendalikan, maka Penduduk sebagai objek pembangunan yang bisa dikendalikan adalah kelahiran misalnya dengan menunda kelahiran maka kita anjurkan kelahiran ditunda sebelum umur 20 tahun agar matang reproduksinya dan stop melahirkan kalau usia sudah 35 tahun,” ujar nya.
Sementara itu, Bupati Sumenep Dr. KH. A. Buysro Karim, MSi, melalui Kepala BPMP – KB Kabupaten Sumenep, H. Masuni, SE, MM. menjelaskan, pencanangan program KB dinilai sangat penting dalam rangka terwujudnya keluarga kecil yang sehat, bahagia dan sejahtera.
“Latarbelakangnya Kampung KB memang kalau sesuai aturan yang ada itu penekannya karena penduduknya di desa yang padat, agak kumuh dan banyak penduduk miskin sehingga harus menjadi perhatian khusus,” ungkap Bupati.
Berkaitan dengan itu, Pemkab Sumenep akan mendorong BPMP-KB memaksimalkan kegiatannya, sekaligus diperluas hingga kepulauan, sehingga kedepan setiap desa memiliki satu kampung KB.
“Program ini akan berjalan terus ditingkat RT/RW, Desa/Kelurahan dan Kecamatan daratan maupun kepulauan, dalam konsep meningkatkan pendidikan, kesehatan ekonomi dan lainya,” jelasnya.
Menurut Masuni, Pencanangan program KB didesign untuk pengembalian masyarakat terhadap pengolahan program KB. Intinya memberikan akses pelayanan kepada masyarakat dan informasi program keluarga berencana.
Masuni menambahkan, hal terpenting dari pencanangan Kampung KB adalah gerakan dari program-program KB yang mampu bersinergi dengan program pendidikan, kesehatan, lingkungan. Antara lain dengan sosialisasi, komunikasi, edukasi tentang program KB kepada masyarakat, serta pelayanan KB di tingkat desa.
Nampak hadir dalam acara tersebut Bupati dan wakil Bupati Sumenep, kepala BKKBN pusat, serta kepala BKKBN provinsi Jawa Timur, Forpimda dan jajaran SKPD Kabupaten Sumenep.
(An)