Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kab, Serdang Bedagai, Drs ,Dimas Kurnianto SH.
SERDANG BERDAGAI, Beritalima.com- Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, sangat mendukung dengan program dana desa yang diinisiasi oleh Presiden RI Joko Widodo . Hal ini katakan Kepala BPMPD Serdang Bedagai Drs Dimas Kurnianto, kepada Beritalima.com.
“Wacana kenaikan dana desa yang akan dinaikan dua kali lipat anggaran dana desa tahun 2018 yang akan datang, kalau itu wacananya ya kita dukung,” kata Dimas.
Menurutnya program dana desa yang diinisiasi oleh pemerintahan Jokowi-JK tahun ini, memiliki porsi sebesar Rp 47 triliun di APBN. Presiden Jokowi memastikan, anggaran dana desa akan meningkat menjadi Rp 60 triliun pada 2017.
“Kemudian, kita menargetkan pada 2018 jumlahnya akan kembali meningkat dua kali lipat sehingga menjadi Rp 120 triliun tahun 2018.” Ucap Dimas.
Tetapi saat ini dana desa yang sedang bergulir tahun 2016 sangat mendukung untuk program pembangunan di desa dan tahun 2017 ini, diharapkan naik dari tahun 2016 lalu namun kita sudah melihat dengan adanya dana desa sudah melihat manfaatnya dan dirasakan oleh masyarakat desa itu sendiri.
“Namun bukan saya yang mengatakan itu, tetapi masyarakat langsung, cobalah lihat dan turun ke desa-desa apa yang dirasakan warga dengan adanya pembangunan dengan menggunakan dana desa,” ungkap Dimas.
Sementara itu Kepala Desa Bagan Kuala, Kec.Tanjung Beringin, Syafril Gunawan, ketika dimintai keterangan, mengatakan, sangat terkejut dengan informasi yang di sapaikan Beritalima.com, kita sangat kaget kata dia, kenapa saya kaget kata Syafril,”desa kami yang terpencil ini yang berbatasan dengan lautan bebas ini sangat kami rasakan dengan adanya dana desa ini, tahun 2016 ini saja kita sudah bisa membangun berbagai fasilitas umum dan didukung lagi alokasi dana desa (ADD) dan kita sudah mendengar dana desa tahun 2017 akan dinaikan dan 2018 akan dijadikan dua kali lipat, ini sangat kami respon, karena desa kami ini terpencil sangat dirasakan warga kita dengan adanya dana desa yang kita kelola bersama masyarakat,”ungkap Syafril.
Begitu juga yang dikatakan warga Desa Bagan Kuala, Pak Majid, kalau mengenai pembangunan digunakan dana desa, ini kami rasakan dampak pembangunannya, kami rasakan didesa kami, sejak di pimpin Kades Syafril, dana desa tadi digunakan untuk pembangunan sarana dan prasaran fisik, lihatlah dulu tak ada jalan setapak, kini sudah ada, apa lagi menuju pantai lokasi wisata, kantor desa juga dibangun, kalaulah dana lebih besar lagi Desa Bagan Kuala yang terpencil dan berbatasan dengan lautan bebas, pembangunan dengan dana yang lebih besar desa kami ini akan lebih baik, ” ungkap Majid.
Lihatlah sekarang, selai dana desa, dana APBD juga meluncur kedesa kami, jalannya yang dulu susah dilalui, kini sudah mulus, namun kami sangat mengharapkan juga supaya jalan utama itu ada yang harus dibangun dengan menggunakan dana APBD seperti di jalan mau kekantor desa dan dekat jembatan, kalau bisa jalan itu dengan semen beton, itu lebih kurang 500 meter dan ditambah ke jalan kantor desa 250 meter, karena di badan jalan itu sering digenangi air laut, kalau ditinggikan dan dilakukan dengan coor beton jalan itu akan tahan lama dan tidak terendam air laut,,”Ucapnya..
Sehingga kalau dana desa ditambah dua kali lipat itu sangan membantu pembangunan di desa kami, mungkin desa lainnya, karena dengan dana itu sangat kami rasakan, karena kami langsung menerima manfaatnya, “kata pak Majid.
Seperti diketahui,Presiden akan rencanakan 2018 ,Presiden Tambah Dana Desa .Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji akan menambah anggaran dana desa 2018 menjadi dua kali lipat dari anggaran 2017 yang telah dialokasi Rp 60 triliun.
“Tahun depan kan sudah Rp 60-an (triliun)dari Rp 47(triliun)2016.Tahun depanya sudah kami hitung hitung ,saya mau diduakalilipatkan. Pada 2018 dua kali lipat tapi masih dihitung,” Kata presiden saat meninjau proyek dana desa di daerah perdesaan di Jawah Timur, Senin(28/11) .
“Menurut Presiden, dana desa tersebut telah di berihkan efek berantai(efek ganda)kemana- mana terhadap perekonomian masyarakat desa.
“Ini dalam rangka memberikan efek perputaran uang di bawah,didesa ,di daerah ,sehingga masyarakat mendapatkan manfaat dari itu,” kata Presiden yang didampinggi Menteri Desa Eko Putro ,Menteri Pekerjaan umum dan perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono ,Gebenur Jawa Timur Soekarno Dan Kepala Desa Murgeneng.” Pungkasnya. [Sugi]