SURABAYA, beritalima.com | Inflasi year on year (yoy) gabungan delapan kota di Jawa Timur pada Maret 2023 sebesar 6,13 persen. Sedangkan tingkat inflasi month to month (mtm) sebesar 0,39 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 115,23.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur, Dadang Hardiwan, Senin (3/4/2023) mengatakan, inflasi yoy terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran.
Kenaikan harga itu terjadi pada kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 7,05 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 3,20 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 2,69 persen.
Kemudian juga kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 3,78 persen, kelompok kesehatan sebesar 4,01 persen, kelompok transportasi sebesar 14,77 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,96 persen.
Terus kelompok pendidikan sebesar 4,99 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 8,43 persen, serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,96 persen.
Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,15 persen.
Pada level kota, Inflasi yoy Maret 2023 tertinggi terjadi di Jember sebesar 6,48 persen dengan IHK sebesar 116,50, dan terendah terjadi di Probolinggo sebesar 5,04 persen dengan IHK sebesar 112,86.
Tingkat inflasi yoy Maret 2023 komponen energi sebesar 17,00 persen, dengan tingkat inflasi mtm sebesar 0,42 persen.
Tingkat inflasi yoy Maret 2023 komponen bahan makanan sebesar 6,67 persen, dengan tingkat inflasi mtm sebesar 1,19 persen. (Gan)
Teks Foto: Data inflasi Jawa Timur pada Maret 2023 yang dirilis BPS Jatim, Senin (3/4/2023)
