BIREUEN,ACEH-BERITALIMA.COM – Bank BRI Cabang Bireuen bekerjasama dengan Kodim 0111/Bireuen melaksanakan progam Bedah Lima Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebagai realisasi progam Bina Lingkungan se tanah air dengan dana Rp 147.710.000,00.
Demikian antara lain pernyataan Kepala Cabang BRI Syari’ah Cabang Bireuen seusai menyerahkan secara simbolis pembedahan RTLH di Geudong Tampu Bireuen, Jumat (13/12)
Kepala Bank BRI Syariah Cabang Bireuen Akhmad Farizal menyebut, progam yang mereka laksanakan itu serentak seluruh Indonesia sebanyak 200 Unit, untuk Aceh mendapat jatah 10 Unit dan kusus Bireuen dapat 5 Unit.
Disebutkan, progam bedah RTLH terlaksana atas kerjasama pihaknya dengan Kodim 0111/ Bireuen. Pihak Kodim 0111/Bireuen menyampaikan kepada pihaknya terhadap kondisi rumah masyarakat yang memang perlu dilakukan rehab karena sudah tidak layak huni bahkan mencapai 20 unit.
Dijelaskan atas dasar itu pihak BRI meneruskan permohonan ke Kantor Pusat di Jakarta na,in untuk tahum ini mampu direalisasikan hanya 5 Unit dan sisanya harus menunggu.
Sementara Dandim 0111/Bireuen Letkol Inf Zainal Abidin Rambe kepada wartawan mengatakan,” Kita patut berterima kasih kepada Bank BRI Syariah Cabang Bireuen sebab sumber dana dari mereka. “ Ungkapnya seraya menyebut, pihaknya siap membantu kapan saja sesuai kebutuhan masyarakat.
Rambe mengharapkan,ke depan progam seperti itu dapat berjalan dengan baik sehingga masyarakat kurang mampu dapat tersentuh langsung berkat kerjasama tersebut.
Dalam prosesi itu, Keuchik Geudong Tampu Bireuen Razali Ali mengucapkan terima kasih terutama kepada jajaran Kodim 0111/Bireuen serta Bank BRI Syari’ah Bireuen dan semua pihak yang telah membantu warganya.
Disebutkan, semua warganya di antaranya Martiah Husen (55) yang tinggal berdua anaknya Marzulita di RTLH dikala hujan selalu merintih di sirami air dan di kala panas selalu resah diterapa sainaran matahari panas.
Menurut Razali Ali progam bedah rumah dan bangun rumah bagi kaum dhuafa serta rehab rumah merup[akan progam yang memang patut dilakukan dan perlu ditindaklanjuti secara kesimbaungan ke depan. (Suherman Amin)
