Kotawaringin Timur, Beritalimacom— Program dari Kementerian PU Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) senilai milliayaran rupiah di Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng) terancam gagal, pasalnya terkait dengan pemberitan salah satu media pada Senin minggu pertama Februari 2017 bertempat di aula Dispetasih Kotim, rapat yang dihadiri beberapa kepala Desa yang pada tahun 2016 dapat program, ternyata salah kaprah.
Ada upaya untuk meredam ancaman LSM GAB Kotim yang berencana menindak lanjuti hasil temuan di lapangan, hal itu juga Beritalima ikut mengumpulkan informasi terkait itu. Saat rapat juga Kadis Perumahan dan kebersihan Kotim Juanda, memohon agar permasalahan tersebut jangan sampai ditindak lanjuti.
“Jika hal itu ditindak lanjuti, nanti gagal kegiatan pada 2017 nant dan kasihan masarakat,” pintanya dengan penuh rasa takut.
Yang jadi suatu keanehan kenapa begitu takutnya dengan rencana LSM tersebut untuk menindak lanjuti, jika proyek itu memang tak bermasalah.
Seperti yang berhasil dihimpun 456 rumah yang tersebar di delapan desa di Kotim, ada dugaan korupsi nilai anggaran miliyaran rupiah. dengan modus menyunat nilai dana yang sudah dianggarkan dan me-markup harga barang, dengan selisih nilai sebesar Rp 7 juta rupiah per satu unit rumah.
BSPS yang seharusnya menjadi hak penerima,
Dari masalah tersebut diharapkan penegak hukum bertindak,mengingat masalah ini bukan delik aduan menyangkut korupsi anggaran. (Yasir)