Buah Maja Obat Covid Dijajakan di Trowulan

  • Whatsapp
Buah Maja (kiri) dan Mbah Warok dengan racikan Buah Maja yang siap jual seharga Rp 50 ribu/botol

MOJOKERTO, beritalima.com | Buah Maja atau Mojo diyakini mampu membunuh berbagai virus. Salah satunya virus Covid-19. Selain itu, buah Maja terkenal dengan khasiatnya yang mampu menyembuhkan berbagai jenis penyakit.

Diantaranya untuk korestrol, asam urat, asam lambung, hipertensi, gula darah, sesak nafas, bahkan memulihkan luka dalam maupun luar.
Nah, terinspirasi dari khasiat buah peninggalan leluhur tersebut, Sutaji biasa dipanggil Mbah Warok, seorang budayaan telah membuat Buah Maja menjadi buah yang bermanfaat.
Proses pembuatannya pun cukup sederhana. Pertama, buah maja yang warnanya hijau kekuningan yang baru dipetik dibela dua. Isinya yang warnanya agak kecoklatan dikerok dengan sendok dimasukkan ke toples. Kemudian dibiarkan selama 3 hari. Selanjutnya diperas dan diambil airnya.

Setelah itu, simpan lagi selama 3 hari agar rasanya lebih manis. Dan, siap untuk diminum.
Usaha inilah yang dilakukan Mbah Warok dimasa pandemi ini. Usaha mikro ini ternyata cukup menggeliat disaat pandemi. Mbah Warok dan warga lainnya menjajakan di candi-candi sekitar Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur. “Kami menjualnya perbotol isi 1.5 liter harga 50.000 rupiah,” ujar Mbah Warok.

Mbah Warok menceritakan, di zaman kerajaan Mojopahit dikenal sebagai buah mojo yang rasanya pahit, padahal buah mojo tidak pahit. Ini pembodohan sengaja dilakukan oleh orang Belanda dengan tujuan supaya orang Indonesia khususnya orang Jawa tidak tahu kasiat buah mojo yang sesungguhnya mengandung obat yang sangat berguna. “Biar orang Jawa penyakitan dan menjadi tidak cerdas otaknya,” cerita Mbah Warok yang juga budayawan.

Kenyataannya, buah mojo setelah difermentasi rasanya manis tidak ada pahitnya sama sekali. Sampai sekarang generasi kita tidak tahu kalau buah maja itu manis. Akibatnya banyak pohon Maja dibiarkan membusuk dibuang begitu saja seperti buah beracun yang tidak berguna.
Dikatakanya, perlu adanya pelurusan sejarah tentang buah mojo. “Saya sekarang sedang getol – getolnya memberikan edukasi kepada generasi muda tentang budaya kearifan lokal melalui buah maja dalam sejarah Majapahit,” tuturnya. (utg)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait