SURABAYA, beritalima.com – Mengkonsumsi ikan sangat berpengaruh terhadap kesehatan dan kecerdasan seseorang. Hal ini dikarenakan kandungan protein, vitamin dan omega 3 dalam ikan sangat baik bagi pembentukan kecerdasan otak. Dengan mengkonsumsi ikan secara rutin sejak dini, maka kualitas SDM juga akan meningkat.
“Kualitas SDM sangat dipengaruhi oleh kecerdasan dan kesehatan, sehingga SDM yang sehat, cerdas dan produktif ini akan mendorong proses pembangunan yang baik sehingga perekonomian meningkat,” ungkap Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Nasional (Forikan) Jatim Dra. Hj. Nina Soekarwo, M.Si saat menghadiri Peringatan Hari Ikan Nasional dan Pemilihan Duta Gemarikan Provinsi Jatim Tahun 2017 di Pakuwon Imperial Ballroom Surabaya, Kamis (16/11).
Bude Karwo, sapaan lekat Ketua Forikan Jatim mengatakan, manfaat mengkonsumsi ikan sangat besar. Selain meningkatkan kecerdasan otak, mengkonsumsi ikan secara rutin dapat mencegah berbagai penyakit seperti jantung dan kolesterol. Selain itu, kandungan iodium dalam ikan bisa mencegah penyakit gondok.
Ditambahkan, tingkat kecerdasan dan pertumbuhan anak sangat ditentukan pada 1.000 hari pertama kehidupan, termasuk sejak masih dalam kandungan. Untuk itu, kepada semua masyarakat Jatim terutama ibu-ibu, agar membiasakan diri rutin mengkonsumsi ikan sejak hamil hingga menyusui.
“Jangan percaya makan ikan itu cacingan, justru dengan makan ikan kecerdasan otak kita akan meningkat terutama bagi anak-anak di usia emas 0-8 tahun,” kata Ketua TP PKK Provinsi Jatim ini.
Menurut Bude Karwo, potensi perikanan dan kelautan di Indonesia terutama Jatim sangat tinggi. Potensi ini harus terus dimanfaatkan secara maksimal. Ia mencontohkan bagaimana negara maju seperti Jepang memiliki tingkat konsumsi ikan tinggi sehingga kualitas SDM dan Usia Harapan Hidup (UHH) masyarakatnya sangat tinggi.
Forikan Jatim, lanjutnya, bersama Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jatim terus mengkampanyekan makan ikan terutama di pedesaan. Hal ini dikarenakan banyak kasus stunting dan gizi buruk di pedesaan salah satunya disebabkan salah asupan. “Untuk itu kami terus mengkampanyekan makan ikan sejak dini untuk mencegah penyakit tersebut,” tegasnya.
Duta Gemarikan Jatim
Acara Peringatan Hari Ikan Nasional Jatim ini turut dimeriahkan dengan Pemilihan Duta Gemarikan Jatim Tahun 2017. Dalam kesempatan ini, Bude Karwo bertindak selaku juri kehormatan dan memberikan pertanyaan bagi tiga besar finalis.
Pertanyaan yang diajukan Bude Karwo terkait dengan upaya apa yang akan dilakukan para finalis bila terpilih sebagai Duta Gemarikan Jatim 2017. “Hal nyata apa yang akan anda kontribusikan untuk bersinergi degan Dinas Kelautan dan Perikanan serta Forikan Jatim,” tanya isteri Gubernur Jatim ini.
Terpilih sebagai Juara I Duta Gemarikan Jatim 2017 adalah Wijanarko Yudha Pradana dari Kota Surabaya dan Esza Rezky Amaliandini dari Kab. Pamekasan. Kepada Duta Gemarikan yang terpilih, Bude Karwo berharap mereka mampu mengemban tugas untuk mengkampanyekan dan menumbuhkan kesadaran makan ikan terutama di pedesaan.
“Kami harap para duta Gemarikan yang terpilih ini bisa mengedukasi dan mendampingi masyarakat di pedesan dalam mengkonsumsi ikan,” pesannya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jatim, Ir. Heru Tjahjono, MM mengatakan, kegiatan ini merupakan sinergi dari Dinas Kelautan dan Perikanan Jatim, Forikan Jatim serta Forikan kab/kota. Pemilihan duta gemarikan ini telah melewati beberapa tahap seleksi mulai dari pelatihan sampai kunjungan lapangan ke beberapa pasar ikan tradisional dan UPT Dinas Perikanan dan Kelautan Jatim. “Kunjungan ini dilakukan agar mereka dapat memberikan solusi dan masukan terhadap permasalahan ikan di Jatim,” terangnya.
Turut hadir dalam acara ini Ketua Forikan Nasional, dr. Joko Maryono, SPJP, Wakil Ketua II TP PKK Prov. Jatim Ibu Hj. Chairani Yuliati Akhmad Sukardi, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan dari kab/kota se-Jatim, Ketua Forikan dari kab/kota se-Jatim serta pengurus dan anggota TP PKK Prov. Jatim. (rr)