JAKARTA, Beritalima.com– Semakin banyak kalangan muda yang bersikap A-politis, bahkan bersikap apatis terhadap diskusi-diskusi tentang politik dan kebangsaan.
“Mereka menganggap politik tersebut sesuatu yang tidak penting, padahal sebaliknya,” ujar LaNyalla saat membuka Youth Leader Forum 2020 yang digelar di Serang, Banten, Kamis (24/12).
Dalam sambutan secara virtual itu, LaNyalla mengajak pemuda Indonesia melek dan peduli terhadap politik. Mengutip hasil survei, Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyatakan, 79 persen generasi muda di Indonesia tidak tertarik poliitk.
LaNyalla mengingatkan pemuda, salah satu jalan atau instrumen alat perjuangan membangun bangsa adalah melalui jalur politik. “Jalur politik di sini bukan berarti semuanya harus terjun dalam politik praktis atau masuk partai politik, menjadi caleg dan seterusnya. Bukan hanya itu. Makna dari kalimat ‘pemuda bisa menggunakan politik sebagai jalur perjuangan’ adalah pemuda tidak boleh apatis terhadap politik,” ucap LaNyalla.
Senator asal Dapil Jawa Timur ini mengingatkan para pemuda untuk peduli dan selalu update dengan isu-isu politik kebangsaan terkini. Dia menyebut, politik merupakan salah satu instrumen dalam kehidupan. “Politik itu bagaikan udara. Suka atau tidak, kita tetap membutuhkan udara untuk hidup. Demikian pula halnya dengan politik. Suka atau tidak, kita tetap membutuhkan politik dalam keseharian kita.”
“Karena, semua instrumen kehidupan kita ditentukan keputusan politik. Harga beras, minyak, gula sampai harga kuota internet dan bensin ditentukan keputusan politik. Karena semua kebijakan, termasuk ekonomi pemerintah ditentukan melalui keputusan politik,” imbuh LaNyalla.
Dia menyebut, pemuda bisa belajar banyak hal dengan isu-isu politik. Mulai dari belajar mengenai leadership, belajar mengenai team work, belajar mengenai prinsip atau nilai perjuangan ideologi, belajar berkomunikasi dengan publik, maupun belajar untuk secara cepat dan tepat dalam mengambil keputusan.
“Karena itu, sudah saatnya pemuda mengambil tanggung jawab dan peran positif dalam berkontribusi terhadap perbaikan sistem politik di Indonesia maupun di daerah,” ungkap senator dari Dapil Provinsi Jawa Timur itu.
Dikatakan, generasi muda memiliki peranan besar dan penting bagi suatu negara, terlebih di masa yang akan datang, lantaran generasi muda yang kelak akan menjadi pemimpin, meneruskan estafet sejarah kehidupan dan menggantikan para pemimpin yang ada sekarang.
“Karena itu, saya sangat bangga dan memberi apresiasi kepada Senator TB Ali Ridho, yang telah mendirikan organisasi ‘Santri Mengabdi’, yang salah satu kegiatannya adalah Youth Leader Forum 2020 ini,” kata LaNyalla berseloroh.
Dia mengaku senang bisa terlibat dan membuka acara yang melibatkan 500 pemuda dari seluruh Indonesia dengan latar belakang aktivis di beberapa organisasi kepemudaan dan kampus ini.
LaNyalla menilai saat ini tak banyak forum-forum diskusi di kalangan generasi muda. “Kampus-kampus juga sepi dari tradisi diskusi dan perdebatan pikiran antar mahasiswa. Ini menandakan ada pergeseran perilaku dan budaya,” ucap dia.
Belum lagi, banyak tren pemakai narkotika dan obat terlarang dikalangan pelajar dan pemuda yang semakin meningkat. Badan Narkotika Nasional merilis angka pengguna narkoba di kalangan pemuda pada rentang usia 15-35 tahun, mencapai 2,29 juta orang. Ini baru angka yang terdeteksi.
“Karena itu saya sangat mendukung dan mendorong kegiatan-kegiatan positif seperti ini. Dimana para pemuda dalam forum ini akan berinteraksi dan saling bertukar pikiran. Sekaligus medapat bekal pengetahuan sosial, politik, kepemudaan, dan demokrasi,” tambah dia.
LaNyalla juga berharap agar Youth Leader Forum 2020 melahirkan bibit unggul generasi muda. “Semoga melalui Youth Leader Forum 2020 ini akan lahir pemudapemuda atau aktivis-aktivis yang mampu berkontribusi terhadap perbaikan sistem politik di Indonesia. Sekaligus menjadi calon-calon pemimpin masa depan,” ucap LaNyalla.
Pembukaan Youth Leader Forum 2020 turut dihadiri Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad, Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar, Wakil Ketua DPD Sultan Bahtiar Najamudin. Beberapa Anggota DPD juga hadir di acara ini, termasuk penggahas Youth Leader Forum 2020 yaitu TB Ali Ridho.
Selain TB Ali Ridho, hadir pula senator Jialyka Maharani. Tampak pula hadir Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya, dan Dirjen Pendidikan Islam Kemenag Prof Ali Ramdhani. (akhir)