JEMBER, beritalima.com | Bukan Penerima Manfaat (KPM) yang mengambil dan menerima langsung sembako Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Desa Sukosari, Kecamatan Sukowono.
Tetapi, kartu diambil oleh Ketua RT setempat dan sembako juga diambil dari rumahnya oleh KPM. Dimana pelaksanaan tersebut, ada 19 KPM yang secara kolektif.
“Kalau dulu ngambil sendiri di agen, ke Toko Haji Heri, sekarang ngambil di rumahnya Pak RT. Termasuk yang lain juga, 19 orang,” kata Hairiyah (39) salah satu KPM dijumpai dirumahnya, Jumat (12/2/2021).
Beberapa KPM di Dusun Sasimumbul, kartu yang dimiliki KPM justru ditarik oleh Ketua RT setempat, dan begitu juga pembagian sembako diambil di rumah ketua RT.
Suami Hairiyah, Supardi (42) menambahkan, saat hendak mencari rumput dirinya didatangi oleh Ketua RT setempat dan menanyakan perihal bantuan tersebut.
“Pak RT tanya, kamu dapat bantuan beras (BPNT) mana kartunya, disini semua yang dapat ngambil sembako di rumah saya, ini sudah perintah Pak Kades,” jelasnya.
Merasa diminta oleh Ketua RT, Supardi menyerahkan Kartu berikut No PIN yang menempel dikartunya. “Karena perangkat (Ketua RT) saya berikan. Kalau dulu, langsung ngambil ke Toko Haji Heri (Agen),” keluhnya.
Ketua RT setempat, Mas Salim saat ditemui wartawan dirumahnya mengakui adanya penarikan kartu milik KPM milik warganya. Bahkan dirinya mengaku cuma di suruh mengambil kartu oleh seseorang bernama Hafid.
“Pengambilan sembako saya tidak tahu. Yang saya ambil 19 kartu, alasannya biar masyarakat tidak jauh-jauh ngambilnya,” terangnya.
Dirinya juga menambahkan, jika sebelumnya warganya (KPM) mengambil sendiri bantuan ke agen yang telah ditunjuk. “Sedangkan yang sekarang ngambil disini (Rumah). Saya hanya menampung, tidak dapat apa-apa,” imbuhnya.
Program BLT – BPNT nilainya sebesar Rp.200 ribu ini diberikan setiap bulan berupa sembako dan mengambil diagen-agen yang telah ditunjuk. Bantuan ini, dampak dari pandemi Covid-19. (Sug)