PAMEKASAN, BeritaLima.com| Ada yang tau! kenapa warung makan di terminal Ditutup menggunakan tirai kain dan hanya kelihatan setengah kaki-kaki para manusia?
Tentu hal ini sudah tidak tabuh lagi dan utamanya di Pamekasan sudah menjadi hal yang biasa pada bulan ramadhan kalaupun ada warung makan di terminal buka dengan di tutup kain tirai.
Seperti halnya tempat tersebut melainkan terminal lama( MPU), yang ada di Jalan Kelurahan Lawangan Daya, Kecamatan Pademawu. Benar adanya riel dan fakta di tempat tersebut memang ada beberapa warung makan yang buka di siang bolong pada waktu bulan puasa.
Beberapa warung makan tersebut tampak depan tertutup dari tirai menggunakan Kain atau benner dan uniknya bahkan hanya terlihat beberapa setengah kaki-kaki manusia yang sedang menikmati menu makanan di warung tersebut. Juga beberapa sepeda motor terparkir setiap harinya di terminal tersebut.
MY yang engan disebut namanya merupakan warga Pamekasan yang kerap melintas di Jalan raya yang berseberangan dengan Terminal tersebut, mengeluhkan dengan adanya warung makan buka di waktu siang bolong pada bulan puasa diterminal tersebut.
” Saya pas lewat di sepanjang Jalan itu, aroma bau masakan tercium dan mengundang selerah bagi yang melaksanakan puasa. Secara tidak langsung itu juga bisa berpengaruh bagi kita yang melaksanakan ibadah puasa,”keluhnya.
Dirinya menambahkan, memang tempat-tempat seperti itu khusus bagi para musafir yang sedang perjalanan jauh. Tapi kelihatanya itu banyak sepeda motor yang parkir di sana tampa helm.
” Apa tidak sebaiknya pemerintah memberlakukan bukanya pada waktunya sore hari saja atau di tutup sementara hingga bulan puasa selesai. Soalnya saya lihat tempat itu juga bersebelahan dengan masjid. Apa tidak mengganggu terhadap orang yang sedang melaksanakan ibadah Sholat setiap harinya?,” ujarnya.
Terpisah salah satu pemilik warung yang berada area terminal itu mengaku sudah setiap tahunnya buka. Dengan alasan untuk menyediakan makanan bagi yang berhalangan perjalanan jauh(Musafir).
” Saya hanya menyediakan makanan bagi yang berhalangan, seperti supir, dan yang perjalanan jauh mas,” tutur dan pungkas dia yang enggan disebut namanya.(AN/SAN)