Bulan Timbang Serentak, UPT Puskesmas Ngantru Berikan Vitamin A Kepada Balita

  • Whatsapp

TULUNGAGUNG, beritalima.com- Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Ngantru, menggelar kegiatan rutin bulan timbang yang diadakan di Desa Pojok, Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung.

Kegiatan yang dilaksanakan pada bulan Agustus ini, merupakan bulan timbang serentak sekaligus pemberian vitamin A kepada balita. Vitamin A ada 2 macam yaitu, warna biru diberikan kepada balita umur 6-11 bulan, sedangkan yang warna merah umur untuk balita umur 12 sampai 59 bulan atau lima tahun.

“Untuk vitamin A diberikan setiap 6 bulan sekali, yakni pada bulan Februari dan Agustus,” ujar Esther, Pengelola Program Gizi Puskesmas Ngantru. Selasa, (06/08/2024).

Dikatakannya, untuk posyandu 2 Mawar, Dusun Sumber, Desa pojok, terdaftar sekitar 65 balita, biasanya untuk pemberian vitamin A seluruh balita diwajibkan datang.

Selain pemberian vitamin A pada balita, juga rutin dilakukan imunisasi, penimbangan berat badan, tinggi badan dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) setiap bulan.

Tujuannya, lanjut Esther, pertama untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan balita, dilihat mulai dari kenaikan berat dan tinggi badan balita. Kemudian imunisasi pemberian secara rutin untuk kekebalan tubuh balita.

“Selanjutnya, memasuki bulan Agustus ini pemberian vitamin A, manfaatnya untuk kesehatan mata dan meningkatkan daya tahan tubuh balita,” ucapnya.

Untuk keluhan terhadap balita yang selama ini ditangani, paparnya, selama ini tidak ada dan mudah-mudahan tidak terjadi, namun terkadang setelah imunisasi atau imunisasi campak ada istilah KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi).

“Biasanya balita setelah diberi imunisasi atau imunisasi campak mengalami panas atau setelah disuntik ada benjol dan akan hilang dalam 1 atau 2 hari,” papar Esther.

Dia berharap, dengan adanya bulan timbang serentak, kemudian pemberian vitamin A, PMT dan juga imunisasi akan menurunkan resiko stunting.

“Jadi setiap bulan balita di timbang, di ukur berat dan tinggi badannya agar terdeteksi bila terjadi kasus atau kendala dalam perkembangan balita. Misalnya, satu atau dua kali datang berat dan tinggi balita tidak naik atau memang kurang kita bisa secepatnya mengetahui,” harapnya.

“Kalau memang tidak ada perkembangan bisa dirujuk ke Puskesmas atau jika perlu ke RSUD dr. Iskak untuk penanganan lebih lanjut,” pungkasnya. (Dst).

beritalima.com

Pos terkait