BLANGPIDIE (ACEH) Beritalima.com- Kepala Badan Urusan Logistik (Ka-Bulog) Sub Drive Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Elmar Findra menargetkan di tahun 2018 pengusaha kilang padi yang ada di daerah tersebut bisa memasok beras lebih banyak dari tahun sebelumnya.
Hal itu dikatakan Ka-Bulog Blangpidie kepada Beritalima.com Selasa (24/10/2017), di ruang kerjanya. Menurut dia dengan penambahan harga tampung yang sudah dinaikkan hingga 10 persen dari harga sebelumnya. Besar kemungkinan pengusaha kilang padi di daerah bisa memasokkan beras lebih banyak dan sesuai aturan yang berlaku.
“Kalau sebelumnya Bulog hanya menerima pasokan beras dari pengusaha kilang padi yang ada di Abdya hanya 10 persen dari jumlah kebutuhan Bulog Blangpidie, selebihnya di pasok dari luar daerah. Itu semua dipengaruhi oleh harga tampung Bulog yang tidak sesuai dengan harga gabah yang dibeli pengusaha kilang padi saat panen raya tiba sehingga pengusaha hanya memasok sebagian kecil saja,” sebut Kabulog Blangpidie.
Lebih lanjut jelasnya, harga tampung beras Bulog sebelumnya hanya Rp 7.300/kg sekarang naik Rp8.030/kg, dengan harga sekarang kita bisa melihat banyak antrian mobil berisikan beras dari pengusaha kilang padi yang mau memasokkan berasnya ke Bulog. Ini semua sangat dipengaruhi oleh harga tampung Bulog yang sudah dinaikkan, akhirnya geliat pengusaha nampak dan bisa menjalin kerjasama, karena mereka sudah bisa bekerja dengan harga beli gabah yang tinggi dengan daya tampung Bulog yang seimbang.
Sambungnya lagi, jika dilihat dari kebutuhan Bulog Sub Drive Blangpidie setiap bulan nya mencapai 589 ton bukan tidak mungkin pengusaha kilang padi yang ada di Kabupaten Abdya mampu memasok beras lebih diatas 10 persen dari jumlah tampungan Bulog.
“Kalau harga tampung Bulog diatas Rp 8.000/kg dan itu bisa bertahan lama Kita yakin pengusa pasti mampu memasok beras ke Bulog sesuai dengan kebutuhan. Semua ini tergantung harga,” pungkas Ka-Bulog Blangpidie Elmar Findra.(Jul)