TRENGGALEK, beritalima.com
Jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Trenggalek saat ini sedang gencar mempersiapkan diri guna kegiatan pembelajaran tatap muka. Proses itupun, didukung penuh oleh Bunda PAUD, Novita Hardiny yang juga istri dari Bupati Trenggalek. Bunda PAUD Trenggalek tersebut penuh semangat memperjuangkan adanya pembelajaran tatap muka bagi anak usia dini di daerahnya, demi pemenuhan hak pendidikan anak. Karena anak merupakan generasi penting sebagai penerus bangsa nantinya. Bersama itu pula, tidak lupa dirinya mengajak para orang tua untuk bisa menjadi guru bagi anak di rumah masing-masing.
“Harapan saya kepada seluruh orang tua, tetap menjadikan anak sebagai prioritas. Semua dampak yang terjadi akibat Pandemi Covid 19, terutama sektor yang terpukul adalah ekonomi, tentunya membuat para orang tua mau tidak mau harus membagi konsentrasinya kepada banyak kepentingan,” ungkapnya, usai meninjau simulasi pembelajaran aman Covid di Desa Karanggandu dan Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Senin (14/6/2021)
Menurut Novita Hardiny, keperluan-keperluan itu diantaranya bagaimana keluarga bisa makan, bagaimana keberlangsungan hidup keluarga atau juga upaya apa yang akan dilakukan agar bisa terus terjaga kesehatan mereka. Sehingga, sangat dimungkinkan perhatian terhadap anak sedikit terganggu.
“Kemungkinan itu, bisa saja terjadi ketika pandemi ini berlangsung. Akan tetapi, apapun itu kami berharap jangan sampai keberlangsungan pendidikan anak dirumah terlupakan,” sambung Bunda PAUD.
Meskipun, lanjutnya, mereka (anak-anak) tidak bisa melakukan komplain atau tidak bisa meminta sesuatu secara terbuka namun para orang tua ini harus memikirkan bahwa anak sebenarnya juga perlu arahan dan bimbingan. Anak adalah generasi penerus bangsa, sehingga pendidikan merupakan suatu hal yang wajib diberikan untuknya. Saat ini, masih banyak sekolah yang belum siap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Sehingga, tidak diperbolehkan melaksanakan pembelajaran tatap muka. Jadi, mengantisipasi itu para orang tua harus sudah mempersiapkan alternatif pola pendidikan lain.
“Bisa menambah wawasan dan menimba ilmu dari internet, Google, Instagram, You Tube ataupun media sosial lainnya. Saya berharap setiap orang tua punya pemahaman serta inisiatif itu untuk kemudian mampu menjadi figur, motifator sekaligus guru bagi anak-anak di rumah,” pungkas ibu muda yang murah senyum ini. (her)