MADIUN, beritalima.com- Bupati Madiun, Jawa Timur, menginginkan agar Bimbingan Teknis (Bimtek) menulis buku bagi para pendidik, bisa menjadi pusat literasi. Hal ini bisa menjadi solusi terkait sistem pendidikan di tengah pandemi Covid-19 tanpa mengurangi target pendidikan bagi para siswa.
Dengan banyaknya penulis, Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami, berharap bisa memicu minat baca masyarakat agar semakin meningkat.
Hal tersebut dikatakan bupati saat membuka Bimtek menulis buku secara virtual di Graha Praja Mukti, Pusat Pemerintahan (Puspem) Kabupaten Madiun, Kamis 10 Desember 2020.
Kepada para penulis, bupati minta agar mereka menulis segala sesuatunya dengan baik dan penuh tanggungjawab untuk menghindari hoaks yang bisa menimbulkan konflik, karena minimnya arsip. Dengan tulisan yang baik, menurutnya, akan bisa merubah dunia, menyelesaikan permasalahan, dan bisa menceritakan sejarah untuk anak cucu.
“Tuhan-pun memerintahkan kepada kita setelah membaca, juga harus bisa menulis. Seiring bertambahkan penulis ini, saya berharap akan mendorong IPM di Kabupaten Madiun terus meningkat, dan melahirkan masyarakat yang kreatif serta partisipatif,” harap H. Ahmad Dawami.
Ketika para penulis ini sudah ada karyanya, lanjut bupati, maka ia tidak ragu-ragu untuk membeli hasil karya tulis sebagai bentuk apresiasi. Bahkan, jika ada anggaran lebih, ia berencana mengembangkan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menjadi pusat kegiatan literasi.
“Kita siapkan satu ruangan untuk berkumpulnya para penulis agar menjadi komunitas sehingga mereka menjadi semangat. Ini sangat penting. Saya menunggu hasil karya bapak dan ibu-ibu (peserta bimtek), kemudian akan saya sampaikan ke masyarakat,” tuturnya. (Dibyo).
H. Ahmad Dawami (kanan atas).