BELITUNG,BERITALIMA.COM – Suasana hari raya Idul Adha 1437 Hijriah, Selasa (12/9) kemarin menjadi moment bahagia bagi Bupati Belitung, Sahani Saleh (Sanem) dan Kelompok Kerja Wartawan (Pokja) Kabupaten Belitung.
Pertemuan antara keduanya tepatnya di Rumah Dinas (Rumdin) Bupati Belitung, dihadiri langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Belitung, Taufik Rizani dan Wakapolres Belitung Kompol Muhammad Nizar.
Hal ini bukan pertemuan yang biasa-biasa saja ataupun hanya silaturahmi untuk mengisi hari raya,Namun kedua belah pihak (Bupati dan Ketua Pokja Wartawan) bersalaman dengan kompak dan saling memohon maaf atas kisruh, yang sebelumnya terjadi antara orang nomor satu tersebut dengan Pokja Wartawan Belitung.
Bupati Belitung Sahani Saleh juga bersedia untuk melakukan klarifikasi atas ucapannya itu secara terbuka.
Bupati Belitung Sahani Saleh juga bersedia untuk melakukan klarifikasi atas ucapannya itu secara terbuka.
Semula, perseteruan itu muncul diduga karena salah satu proyek pembangunan Jalan di Pulau Mendanau, Kecamatan Selat Nasik. Sanem ketika itu, sempat berujar akan menebas leher wartawan yang berani menulis berita negatif terkait proyek tersebut.Pernyataan itu disampaikan oleh orang nomor satu tersebut didalam rapat Paripurna di Gedung DPRD Kabupaten Belitung, Selasa (26/7). Ketika itu Sanem mengatakan ada oknum wartawan yang menerima bayaran dari perusahaan, untuk membuat pemberitaan negatif tentang proyek pembangunan jalan di Selat Nasik.
“Saya sudah ketahui orang nya bukan kalian (Pokja atau Piping Cs), tapi oknum – oknum diluar itu. Nama-nama oknum – oknum wartawan itu sudah saya ketahui, dan memang meminta uang. Bukti nya ada sebuah rekaman,” ujar Sanem.
Terhadap isu yang berkembang, bahwa ia telah menerima sejumlah uang dari proyek pembangunan tersebut, kata Sanem, itu sangat tidak benar. Ia semata-mata hanya ingin membangun daerah, dan ingin melihat kesetaraan pembangunan di Selat Nasik dan Kecamatan lainnya. “Ada saya di isukan seperti itu, lillahitallah saya tidak menerima apapun. Saya ingin melihat masyarakat selat nasik punya jalan bagus,” ucapnya. Kedua belah pihak kini sudah menyatakan berdamai dan berencana untuk mendongkrak pembangunan di Negeri Laskar Pelangi secara bersama-sama. Sehingga pariwisata yang baru menyerupai bangunan pondasi rumah, akan semakin kuat untuk terus berkembang. “Ini kami nyatakan sudah selesai, dan laporan terhadap pihak kepolisian juga dicabut secara resmi dan Bupati bersedia untuk membuat klarifikasi,itu saja tidak ada niat untuk memperburuk keadaan di daerah ini,Masalah kemarin anggap saja menjadi pembelajaran bersama untuk lebih baik kedepan, dalam meniti pembangunan didaerah,” kata Piping.(dodi)