TEMINABUAN, Berita lima.com – Bupati Sorong Selatan (Sorsel) Samsudin Anggiluli, SE bersama Wakil Bupati (Wabup) Drs. Marthinus Salamuk bersama sejumlah Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkungan Pemkab Sorsel, meninjau Pabrik Sagu milik Perum Perhutani yang terletak di Distrik Kais, Minggu (30/7) kemarin.
Kehadiran rombongan bupati dan wabup ke lokasi Pabrik Sagu PT. Perhutani tersebut, disambut hangat oleh Genderal Manager (GM) Kawasan Bisnis Mandiri (KBM) Industri Sagu Papua (ISP) – Perum Perhutani, Panca P.N. Sihite bersama jajarannya.
Dalam Kesempatan yang sama , bupati bersama rombongan diajak untuk melihat kondisi pabrik sagu milik negara (BUMN) tersebut yang dibangun dengan megah di Distrik Kais wilayah Kabupaten Sorsel.
G.M. KBM ISP – Perum Perhutani, Panca P.N. Sihite pada kesempatan ini pun menjelaskan perkembangan produksi pabrik sagu yang masih dalam tahap uji coba. Disampaikan P. Sihite, sampai saat ini proses produksi sagu belum berjalan normal dan belum ada serah terima dari pihak kontraktor kepada pihak Perum Perhutani.
“Nanti pada minggu kedua bulan Agustus ini akan ada uji coba peningkatan kapasitas produksi. Tujuan utama keberadaan pabrik ini adalah pemberdayaan masyarakat. Tentunya ini yang menjadi harapan pemerintah pusat dan pemerintah daerah,” ujarnya.
Sementara itu Bupati Samsudin Anggiluli, SE dalam keterangannya menyampaikan, pihaknya bersama rombongan mengunjungi pabrik sagu tersebut untuk mengecek sekaligus mengetahui perkembangannya. Pada kesempatan ini bupati menghimbau agar Perum Perhutani dapat memperhatikan masyarakat lokal dalam merekrut tenaga kerja.
Selain itu bupati menjelaskan, kehadiran investor di wilayah Imekko sangat memberikan dapak positif bagi pembentukan calon Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Imekko. Sebab salah satu pertimbangan yang dilihat adalah kehadiran investor yang dapat menopang penerimaan daerah.
“Wilayah Imekko memiliki sumber daya alam melimpah dan sebagian sudah dikelolah. Di sini sudah ada dua pabrik sagu besar yang dapat mendukung proses pemekaran Imekko,” pungkasnya. (Engel berto)