Bupati Gresik Resmikan Kampung Kreasi Wisata Edukasi Sampah

  • Whatsapp
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Tengah) meresmikan kampung kreasi di Kelurahan Sidokumpul.(Moh Khoiron)

GRESIK,beritalima.com-Kelurahan Sidokumpul Kecamatan Gresik, Jawa Timur, diresmikan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menjadi Kampung Kreasi sebagai wahana wisata edukasi sampah dan urban farming (pertanian kota), pada Rabu (2/6/2021).

Penobatan Kampung edukasi sampah diberikan karena warga mampu mengelola sampah dengan baik melalui sistem 3 R (Reuse, Reduce dan Recycle). Sehingga Pemandangan di sepanjang gang terlihat bersih dan segar dengan tanaman hidroponik.

Bupati milenial yang akrab disapa Gus Yani pun berharap kampung ini bisa menjadi pilot project.

“Kampung Kreasi ini ke depan jadi pilot project untuk diadopsi di wilayah lain atau lingkungan OPD. Ini hasil karya kolaborasi antara Karang Taruna, masyarakat, Dinas Lingkungan Hidup dan bantuan dari Pertamina Lubricant,” ujar Gus Yani kepada wartawan.

Gus Yani juga mengapreasiasi inovasi dalam pemanfaatan limbah sampah menjadi nilai tambah. Apalagi kampung kreasi ini juga ditunjang dengan pengembangan pertanian dan perikanan dengan memanfaatkan lahan sempit.

“Gresik yang dikenal sebagai kota industri sudah terjawab dengan adanya kampung kreasi. Mulai dari olahan sampah dijadikan nilai tambah hingga edukasi pertanian kota. Bahkan ada melon yang tumbuh di lahan sempit,” ungkapnya.

Tak hanya itu, di kampung kreasi ini pengunjung juga bisa menikmati kopi dengan membayar sampah plastik dan kertas. Satu kilogram sampah ditukar dengan satu cangkir kopi hitam.

Ketua Pokdarwis Kelurahan Sidokumpul, Imam Wahyu membeberkan, dulunya kampung ini dikenal sebagai kawasan kumuh di tengah kota. Apalagi, pada tahun 80-an merupakan kawasan pemulung.

Berjalannya waktu, lanjut Wahyu, dirinya bersama kelompok pemuda memberikan edukasi pentingnya menjaga alam dan kebersihan lingkungan.

“Dahulu ini kawasan kumuh, banyak pemulung. Namun, semuanya berubah. Kini seluruh masyarakat sudah sadar tentang edukasi persampahan dan urban farming,” pungkasnya.(Moh Khoiron).

beritalima.com

Pos terkait