JEMBER, beritalima.com | Bupati Jember H. Hendy Siswanto menyatakan, satu menit bencana harus tertangani.
Hal itu disampaikan kepada peserta workshop dasar kebencanaan daerah, bersama Prof. Dr. Syamsul Ma’arif mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Pendopo Wahyawibawagraha, Kamis (26/10/2023).
Menurut Bupati, dengan penanganan yang cepat, maka akan meminimalisir dan cepat penanganan korban, kerugian dan kerusakan yang ada.
Selain itu, adanya bencana yang terjadi juga segera tertangani. “Harus ada pertolongan pertama, yakni yang ada disitu,” ungkapnya.
Bupati meminta, yang berada di dekat bencana memiliki rasa sosial yang tinggi. Karena bila menunggu petugas atau pemerintah, maka memakan waktu cukup lama.
“Jadi bila ada bencana harus gercep (Gerak Cepat), 1,2,3 menit harus tertangani. Itulah tanggung jawab dari sekitar kita,” pintanya.
Memang, semua pasti tidak mengharap akan terjadinya bencana, namun bencana bisa saja terjadi kapanpun, kepada siapapun dan dimana saja.
Seperti bencana banjir, tanah longsor, kebakaran, gempa bumi dan sebagainya, harus bersama-sama saling membantu terhadap sesama.
“Jadi harus hati-hati, hubungan manusia dengan lingkungan harus dijaga, hubungan dengan antar sesama manusia, dengan yang maha kuasa juga dijaga,” pesannya.
Bupati berharap, dengan workshop dengan narasumber yang sudah berpengalaman ini, mampu melaksanakan tindak lanjut yang kongkrit.
“Yang penting kepatuhan kita, kebiasaan dengan rasa sosial yang saling tolong menolong. Karena bencana perlu sentuhan fisik, jadi kepedulian harus juga hati-hati,” ungkapnya.
Hadir dalam workshop dasar kebencanaan, Forkopimda, OPD Kabupaten Jember, Camat, Stakehokder dan relawan bencana. (Sug)
