JOMBANG, beritalima.com – Bupati Jombang Dr. Ec. H. Nyono Suharli Wihandoko dalam sambutannya di tengah pengajian rutin tiap Jum”at Legi, Jum”at (21/4/2017), mengenai rumah tidak layak huni harus dibedah semua hingga diprediksi tahun 2019 selesai. Sementara rumah tidak layak huni tahun 2017 ini tinggal 42.117 dari total 102.355.
“Rumah yang dibedah itu termasuk sanitasi, WC dan lainnya. Sebelumnya berjumlah 42.799 sehingga tinggal 27.179 rumah yang mendapat sanitasi dan wc,” ujar Bupati Jombang.
Sementara dikatakan Bupati Nyono, bedah rumah tidak layak huni yang telah dilaksanakan itu, dilakukan secara bertahap hingga selesai. Baik yang mendapat dana stimulan maupun dana bedah rumah yang berasal dari Kementerian PUPR.
Sementara Pemkab Jombang mengeluarkan dana sharing sebesar Rp1,2 miliar untuk bedah rumah yang diperuntukan bagi pendampingan dan verifikasi calon penerima program serta Monitoring Evaluasi.
Lebih lanjut usai mengikuti pengajian rutin di Pendopo, Bupati Jombang langsung menuju mobil palang merah yang telah disediakan oleh PMI Jombang, yang sudah stand by di halaman Kantor Bupati Jombang. Saat pengambilan darah oleh petugas PMI Jombang, Nyono mengatakan rutin melakukan donor darah.
“Alhamdulillah saya rutin donor darah, yang mana kita berikan kepada saudara – saudara kita yang membutuhkan melalui PMI,” ujar Bupati Jombang kepada beritalima.com.
Dengan begitu dikatakan Nyono, melakukan donor darah dapat menambah DME stok darah yang diberikan oleh masyarakat Jombang. Oleh karena itu dengan rutinnya donor darah menurutnya, dapat menjadikan semakin sehat dan awet muda yang diimbangi oleh raga dengan asupan makanan yang sempurna dan tidak berlebihan.
“Saya mengharapkan agar anak – anak atau adik – adik sekalian, tidak perlu takut donor darah. Sebenarnya tidak apa – apa karena donor darah yang disumbangkan oleh saudara – saudara kita, insya Allah semakin lama semakin sehat dan merupakan bagian daripada ibadah,” imbuhnya. dedy mulyadi
2017-04-21_19.17.55
