Bupati Kalatiku, Mengubah Sampah Menjadi Sumber Energi Listrik

  • Whatsapp

TORAJA UTARA-www.beritalima.com-Bupati Toraja Utara Kalatiku Paembonan,saat melakukan ibadah Minggu di Gereja GPdI Rantepao Bukit Sion,saat diberikan kesempatan untuk menyampaikan himbauan, terkait Kota Rantepao menuju kota sehat.

Kalatiku,menyinggung soal sampah diakui oleh orang nomor satu di Bumi Pongtiku itu,memang masih menjadi kendala soal tempat pembuangan akhir (TPA) sampah tersebu

Kata Kalatiku,saat memberikan keterangan pers Minggu (27/11) disela-sela usai ibadah,saat ini Pemerintah Kabupaten Toraja Utara fokus mengenai soal sampah agar ditangani dengan baik,sehingga upaya Pemerintah menjadikan Rantepao kota sehat dan bersih dapat realisasi dengan baik.

“Kita mengundang investor dari Amerika untuk dapat mendaur ulang sampah untuk menjadi energi listrik sehingga sampah bermanfaat buat kelangsungan hidup manusia,’kayanya.

Sementara lokasi yang telah dilirik oleh Pemerintah Toraja Utara,Lilikira dan Bokin atau Buntao Rantebua dipastikan lokasi itu akan di jadikan TPA.

Sementara lokakai yang dijadikan untuk TPA sementara di daerah Tondon sambil menun ggu lokasi TPA permanen yaitu daerah Bokin dan Lilikira.

“Kita berharap TPA yang telah ditetapkan dengan Amdal yang ada sehingga tidak menimbulkan dampak sosial utamanya soal yang berakibat dampak lingkungan dan dampak kesehatan warga,”jelas Bupati.

Sampah memang masih menjadi persoalan yang melilit keberadaan Kabupaten Toraja Utara.Namun pihak Pemerintah tentunya tidak tinggal diam,rencana menyiapkan dua lokasi TPA diupayakan dalam waktu dekat ini TPA tersebut telah menjadi jawaban soal sampah dapat diatasi dengan baik.

Keterbatasan soal armada,rupanya juga mempengaruhi penanganan sampah masih mengalami hambatan.Memang,kata Kalatiku,minimnya fasilitas utamanya keterbatasan armada hal itu juga memicu sampah terkadang meluber hingga kejalanan dan kelihatannya kota Rantepao jorok dan kotor.

Begitupun Rantepao sebagai kota destinasi kota tujuan wisata dunia,perlunya Rantepao direvitalisasi utamanya soal dreinase serta trotoar dan lampu jalan seluruh kota Rantepao.”Jelang Natal dan Tahun Baru,warga Rantepao lebih mengoptimalkan pengawasan di setiap gereja guna mencegah adanya gangguan kamtibmas masyarakat”,terangnya.(Gede Siwa)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *