SITUBONDO, beritalima.com – Bupati Situbondo, Karna Suswandi, menghadiri acara rapat koordinasi (Rakor) pendataan registrasi sosial ekonomi (Regsosek), Selasa (20/9/2022). Acara tersebut berlangsung di Gedung Serbaguna Wisata Bahari Pasir Putih, Kecamatan Bungatan.
Dalam kesempatan itu pria yang akrab disapa Bung Karna ini mengajak para kepala desa (Kades) se-Situbondo untuk mensukseskan program yang digawangi oleh BPS Situbondo ini. “Jadi saya minta pengambilan data keluarga nantinya betul-betul dilakukan dengan objektif,” tegas Bupati 55 tahun ini.
Bung Karna melanjutkan, data Regsosek ini nantinya dijadikan acuan pemerintah untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrim dan stunting di Kota Santri Pancasila. “Jadi nantinya dengan data ini bisa dijadikan acuan intervensi program pemerintah di dalam rangka menghapus angka kemiskinan ekstrim dan stunting di Situbondo,” tegasnya.
Sehingga orang nomor satu di Kota Santri Pancasila ini optimis, pada tahun 2024 angka kemiskinan ekstrim di Situbondo 0 persen. “Oleh karena itu, saya minta para Kades, Lurah, dan Camat untuk fokus menurunkan angka kemiskinan ekstrim,” bebernya.
Dalam kesempatan tersebut, Bung Karna juga mengajak para Kades untuk membantu Pemkab Situbondo dalam memberantas peredaran rokok ilegal. “Karena rokok ilegal ini kan tidak membayar pajak, sehingga tidak ada pemasukan dari sektor cukai. Dengan begitu berdampak terhadap penerimaan pemerintah daerah dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT),” tegasnya.
Sementara itu, Kepala BPS Situbondo, Bagas Susilo menyampaikan, dalam Regsosek ini nantinya petugas akan mendata klasifikasi ekonomi seluruh keluarga di Situbondo. “Sehingga kami mendapat data yang valid untuk intervensi bantuan sosial (Bansos -red). Sebab banyak Bansos pemerintah yang tidak tepat sasaran,” ucapnya.
Menurut Bagas, tujuannya dari Resosek bukan hanya memastikan penyaluran Bansos pemerintah agar tepat sasaran, namun juga untuk menghitung besaran pajak keluarga. “Untuk itu kita sedang melakukan rekrutmen petugas Resosek sebanyak 1.233 orang. Di antaranya dari unsur perangkat desa dan pegawai kecamatan. Namun ada juga perangkat desa yang tidak mau, dengan alasan menjaga netralitas Pilkades,” pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Situbondo, Karna Suswandi; Wabup, Nyai Hj Khoirani; Kepala BPS, Bagas Susilo; Jajaran Forkopimda; Wakil Ketua DPRD, Djaenur Ridho; PJ Sekdakab, Wawan Setiawan; Kepala OPD di Lingkungan Pemkab Situbondo, Camat dan Kades se-Kabupaten Situbondo. (ADV/BET)