SITUBONDO, beritalima.com – Bupati Situbondo, Karna Suswandi berpesan kepada para kepala desa (Kades) agar menekankan pada pelayanan kesehatan yang baik kepada penerima program sehat gratis (Sehati).
Hal tersebut disampaikan orang nomor satu di Kota Santri ini dalam acara sosialisasi Peraturan Bupati (Perbup) nomer 20 tahun 2021 tentang pedoman penyelenggaraan pembiayaan pelayanan kesehatan dalam program sehat gratis (Sehati).
“Dalam rangka penerapan program Sehati, saya ingin kesiapan SDM mulai dari tingkat desa, kecamatan hingga ke dinas-dinas terkait. Biar tidak ada data ganda, kita pakai DTKS Kemensos RI,” ujar bupati, di Pendopo Graha Amukti Praja, Selasa (31/5/2021).
Pria yang akrab disapa Bung Karna ini berharap para Kades objektif dalam menentukan warga yang benar-benar layak masuk dalam DKTS Kemensos RI.
“Saya sampaikan Kades sangat leluasa, untuk itu kerahkan semua perangkat desa agar turun langsung kepada masyarakat, jadi jangan hanya kerja diatas meja saja,” tegasnya.
Lebih lanjut, Bung Karna mengatakan, jika ada masyarakat miskin yang belum masuk ke dalam DTKS Kemensos RI. Hendaknya segera melapor kepada perangkat desa. Sehingga bisa dimasukkan saat ada updating DTKS.
“Saya ingin sudah tidak ada lagi yang minta SKM kepada kepala desa. Jika ada yang tertinggal segera melapor, supaya bisa masuk saat ada updating DTKS,” paparnya.
Pria asal Desa Curah Tatal, Kecamatan Arjasa ini optimis program Sehati bisa berjalan dengan baik. Meskipun pihaknya tetap menerima masukan dari masyarakat, agar program tersebut semakin sempurna dalam implementasinya.
“Mari kita sukseskan bersama Program Sehati ini. Saya meyakini program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang baik secara gratis,” tutupnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Situbondo Karna Suswandi, Wabup Nyai Hj Khoirani, tiga Direktur rumah sakit milik pemerintah daerah, kepala OPD, Camat dan Kades Se-Situbondo.(*/Bet)