SITUBONDO, beritalima.com – Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Situbondo berhasil masuk 75 besar dari 4.573 desa wisata di seluruh Indonesia yang menjadi peserta Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2023.
Ajang bergengsi tersebut diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia.
Atas prestasi bergengsi tersebut, Bupati Situbondo, Karna Suswandi mengapresiasi masyarakat dan Pemdes Wonorejo.
“Saya mewakili Pemerintah Daerah mengucapkan selamat atas prestasi yang diterima. Yakni masuk 75 besar ADWI Tahun 2023,” ucapnya, Senin (27/3/2023).
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Bung Karna menyampaikan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo siap mendukung Pemdes Wonorejo dalam menyiapkan segala kebutuhan.
“Saya sudah sampaikan ke Pak Sekda untuk menfasilitasi apa yang menjadi kepentingan Desa Wonorejo dalam ajang ADWI Tahun 2023 ini,” beber Bupati.
Sementara itu, Pendamping Lapangan Pokdarwis Desa Wonorejo, Suwono, ada lima kriteria penilai ADWI Tahun 2023.
“Pertama daya tarik pengunjung; ketersediaan homestay dan toilet umum; ketiga ketersediaan suvenir; keempat pengelolaan digital dan konten kreatif; kelima kelembagaan desa wisata dan CHSE,” ujarnya kepada Jurnalis Memo Indonesia.com melalui sambungan telepon.
Lebih lanjut, Suwono mengungkapkan, 75 desa yang terpilih tersebut nantinya secara otomatis akan dikunjungi oleh Menparekraf Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno dan Tim Juri ADWI Tahun 2023. “Desa Wonorejo itu yang diangkat sebagai potensi yang memang sangat menarik itu pertama adalah Wonorejo sebagai desa kebangsaan. Di mana di dalamnya itu yang menonjol adalah kehidupan pluralismenya,” bebernya.
Selanjutnya, masih kata Suwono, Desa Wonorejo sebagai desa penyangga Taman Nasional Baluran. “Potensinya Taman Nasional itu di Desa Wonorejo gitu loh maksudnya. Sehingga dua tema itu yang menjadi penilaian juri kita masuk 75 besar ADWI Tahun 2023,” tambahnya.
Suwono menjelaskan, nantinya 75 desa yang masuk ADWI Tahun 2023 tersebut akan diperingkat oleh Kemenparektaf. “Banyak hal yang harus kita lakukan untuk menyambut itu. Kriteria-kriteria itu kan nanti harus disiapkan. Seperti yang pertama daya tarik pengunjung, berarti kita harus menempatkan titik kumpul yang di Pantai Pandean itu harus berbenah. Kemudian kaitannya budaya dan kunjungan itu perlu kita matangkan lagi,” tegasnya.
Lebih jauh, Suwono memaparkan, produk UMKM, homestay dan toilet umum sudah ada tersedia di Desa Wonorejo. “Kita sudah ada, tinggal moles-moles saja. Kemudian terkait dokumen pendukung juga, SK Bupati, SK Kepala Desa, terus tanda penyusunan pengelolaan itu sedang kita benahi semua,” imbuhnya.
Oleh karena itu, Suwono berharap dukungan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo. “Misalnya ini ya contoh, karena Wonorejo jadi andalannya Situbondo, ya Situbondo harus bayak bergerak. Artinya Dinas Pariwisata memfasilitasi kita untuk melakukan koordinasi multi stakeholder. Misalnya kita ingin tempat sampah, ya Dinas Lingkungan Hidup ya harus bantu kami. Ini Insya Allah dalam minggu depan ada koordinasi yang ditindaklanjuti oleh Dinas Pariwisata Situbondo yang akan dipimpin langsung oleh Sekda (Wawan Setiawan -red) tim koordinasinya,” pungkasnya.
Sekedar informasi, ada delapan desa di Jawa Timur yang meraih ADWI Tahun 2023 :
1. Desa Wisata Kebangsaan Wonorejo (Situbondo)
2. Desa Wisata Kampung Heritage Kajoetangan (Kota Malang)
3. Desa Wisata Edelweiss Wonokitri (Kabupaten Pasuruan)
4. Desa Wisata Duren Sari Sawahan (Trenggalek)
5. Desa Wisata Ketapanrame (Kabupaten Mojokerto)
6. Desa Wisata Bira Tengah (Sampang)
7. Desa Wisata Sendang (Pacitan)
8. Desa Wisata Bowele (Kabupaten Malang)
(*/Adv/Bet)