SITUBONDO, beritalima.com – Dermaga Gerak (Movable Bridge/MB II) Pelabuhan Penyebrangan Jangkar, Situbondo bakal diuji coba dalam waktu dekat. Hal tersebut disampaikan oleh Dirjen Hubungan Darat (Hubdat) Kementerian Perhubungan RI, Budi Setiyadi, Minggu (6/2/2022).
“Saya sudah meminta kepada Kepala BPT Dirjen Hubdat, Pak Toni dan instansi terkait agar segera dilakukan itu (uji coba -red). Kalau Minggu depan siap ya bisa kita coba,” ujarnya saat meninjau Dermaga Movable Bridge II Pelabuhan Penyebrangan Jangkar.
Budi mengatakan, nantinya ada 6 kapal yang dilibatkan dalam uji coba tersebut. “Saya sudah komunikasi dengan semua operator kapal itu. Kita punya dua opsi. Pertama bisa dibagi 2, 3 kapal di Pelabuhan Ketapang-Lembar, 3 lainnya di Pelabuhan Jangkar-Lembar. Atau semua saya pindah kesini, di Banyuwangi hanya rute Ketapang-Gilimanuk,” tambahnya.
Lebih lanjut, Budi meminta kepada Pemkab Situbondo untuk segera menyiapkan lahan parkir untuk kendaraan yang akan masuk ke Pelabuhan Penyebrangan Jangkar. Dan menambah pelebaran jalan keluar.
“Intinya kita siap mendukung long distancing suport (LDS), Jangkar-Lembar. Namun saya sampaikan ke
bumper zone harus bisa menampung 75 hingga 100 kendaraan. Alhamdulillah Bapak Bupati sudah dapat angggaran dari Pemprov dan lelangnya sudah disiapkan,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Situbondo, Karna Suswandi mengapresiasi langkah Dirjen Hubdat Kementerian Perhubungan RI yang telah menindaklanjuti arahan dari dari Gubernur Jatim dan Menteri Perhubungan terkait LDS Jangkar-Lembar. “Tentunya ini akan menjadi daya ungkit perekonomian masyarakat Situbondo khususnya disekitar Pelabuhan Jangkar,” ucapnya.
Orang nomor satu di Kota Santri Pancasila ini menyampaikan, pihaknya siap merealisasikan arahan dari Dirjen Hubdat. “Kita siap untuk melaksanakan trayek angkutan penyebrangan jarak jauh ini,” tambahnya.
Pria yang akrab disapa Bung Karna ini menerangkan, jajaran Forkopimda Situbondo siap untuk mensosialisasikan LDS Jangkar-Lembar. “Efisiensi waktu lebih cepat 4 jam ini menjadi keunggulan kita. Sehingga sopir Truk tidak lagi harus lewat jalur Baluran untuk ke Pelabuhan Ketapang,” tutupnya. (*/Bet)