MotoGP Mandalika Segera Digelar, Dirjen Hubdat Ajak Masyarakat Lewat Jangkar-Lembar

  • Whatsapp
Dirjen Hubdat didampingi Bupati Situbondo Karna Suswandi mengecek kesiapan pelabuhan Jangkar. (Bet/beritalima.com)

SITUBONDO, beritalima.com – Direktorat Jenderal Hubungan Darat (Dirjen Hubdat) Kementerian Perhubungan RI, Budi Setiyadi mengajak masyarakat untuk menonton MotoGP Mandalika lewat Pelabuhan Penyebrangan Jangkar rute Jangkar-Lembar.

Budi mengatakan, penyebrangan jarak jauh atau long distancing suport (LDS), Jangkar-Lembar menghemat waktu tempuh sekitar 4 jam. “Untuk masyarakat yang tinggal di Malang, Pasuruan, Lumajang, Probolinggo, Jember dan Bondowoso untuk yang mau nonton MotoGP Mandalika bulan Maret besok bisa lewat sini,” ujarnya saat meninjau Dermaga Movable Bridge II Pelabuhan Penyebrangan Jangkar, Minggu (6/2/2022) sore.

Budi mengungkapkan, nantinya ada 6 kapal yang dilibatkan dalam uji coba LDS Jangkar-Lembar. “Atas permintaan Bapak Gubernur Bali dengan tingginya volume kendaraan dari Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk. Sehingga memunculkan permintaan agar sebagian dipindahkan ke Pelabuhan Jangkar ini,” tegasnya.

Lebih lanjut, Budi meminta kepada Forkopimda Situbondo untuk mensosialisasikan LDS Jangkar-Lembar tersebut. “Sampaikan bahwa keuntungan bila lewat sini dapat menghemat waktu 4 jam. Yakni dari Jangkar-Lembar 2 jam, jalur darat Jangkar-Ketapang 2 jam,” tukasnya.

Lebih jauh, Budi menambahkan, pengemudi juga bisa menghemat biaya transportasi. “Secara otomatis ongkos buat beli bahan bakar juga bisa ditekan,” pungkasnya.

Ditempat yang sama, Bupati Situbondo, Karna Suswandi menegaskan, pihaknya siap mendukung penuh LDS Jangkar-Lembar. “Karena dengan adanya rute ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Situbondo,” ucapnya.

Bupati 54 tahun mengapresiasi langkah Dirjen Hubdat Kementerian Perhubungan RI tersebut. “Terimakasih Bapak Budi Setiyadi dengan adanya rute penyebrangan jarak jauh Jangkar-Lembar ini bisa meningkatkan kesejahteraan warga kami. Sebab dengan APBD yang hanya Rp1,6 triliun sangat sulit untuk memberikan daya ungkit pembangunan di Situbondo,” pungkasnya. (*/Bet)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait