SITUBONDO, beritalima.com – Bupati Karna Suswandi turun langsung memberikan kepastian perbaikan rumah bagi para korban kebakaran. Sedikitnya, ada tiga rumah yang didatanginya pada Selasa (17/10/2023).
Tiga rumah di antaranya yakni ada dua rumah di Dusun Melek, Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih yang mengalami kebakaran pada Senin (16/10/2023) kemarin.
Kemudian, satu rumah lagi di Dusun Tol Tol, Desa Sopet, Kecamatan Jangkar yang juga mengalami kebakaran kemarin.
Rumah-ruman warga tersebut rata dengan tanah. Seluruh perabotan dan harta bendanya pun hangus terbakar.
Bupati Karna Suswandi yang hadir didampingi oleh para camat dan juga Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Basnaz) menyampaikan rasa simpatinya pada para korban.
Ia bahkan meminta langsung Ketua Baznas untuk memperbaiki rumah-rumah yang telah rata dengan tanah itu.
Sementara itu, Ketua Baznas Kabupaten Situbondo, Abdullah Fatin, mengatakan, pembiayaan perbaikan rumah korban itu tidak sama antara satu rumah dengan rumah yang lain. Melihat kategori kerusakannya.
“Jadi kisaran itu Rp 15 juta, itu maksimal. Tapi misalnya harus ada penambahan karena panjangnya itu tidak standar. Akhirnya kita menambah biaya itu,” ujarnya saat mendampingi langsung Bupati Karna Suswandi.
Ia menjelaskan di Baznas baik dari pusat atau pun provinsi memang ada program untuk perbaikan rumah korban bencana.
Baznas ini memang sebagai solusi untuk mempercepat proses pemulihan. Jadi kalau harus menggunakan dana APBD birokrasinya lama.
“Kalau Baznas ini dana kita itu sudah tersedia kapan pun dibutuhkan, sehingga kami mengambil langkah cepat,” urainya.
Sementara itu, salah seorang korban kebakaran di Dusun Melek, Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih, Pak Kholik mengatakan, datangnya bupati untuk memberikan kepastian perbaikan rumahnya bukan karena dirinya mengajukan bantuan.
Melainkan, memang bupati yang hadir langsung dan peduli terhadap warganya.
“Terima kasih Pak Bupati,” katanya sambil berkaca-kaca karena haru.
Bu Dini, tetangganya menceritakan bahwa rumah Pak Kholik ini bersebelahan dengan rumah Pak Tolak yang lebih dulu mengalami kebakaran.
Api terlihat pertama kali di rumah Pak Tolak. Sangat besar, hingga cepat merembet ke rumah Pak Kholik.
Mengetahui besarnya api, semua warga gotong royong memadamkan api di dua rumah itu. Beruntung tak ada korban jiwa dalam kejadian itu.
“Kalau dugaan api ini karena arus pendek listrik,” pungkasnya.(*/Bet)