MADIUN, beritalima.com- Bupati Madiun, Muhtarom, berharap agar kegiatan gotong royong harus dimaknai dalam bentuk karya nyata dan bukan hanya sebagai slogan atau sebatas kata-kata bahkan hanya jargon.
“Gotong royong itu harus diaktualisasikan dan dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari dan diwujudkan dalam sebuah tindakan nyata. Sehubungan dengan hal tersebut maka kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Mayarakat (BBGRM) di Kabupaten Madiun diwujudkan dalam kegiatan kerja bhakti massal yang dilaksanakaan di seluruh wilayah kecamatan. Dan pada puncak kegiatan hari ini juga diadakan serangkaian kerja bhakti,” kata Bupati Madiun, Muhtarom, pada acara Puncak kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XIII dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke 44 Tahun 2016 Kabupaten Madiun di Desa Sugihwaras Kecamatan Saradan, Selasa 31 Mei 2016.
Menurutnya lagi, upaya menumbuh dan meningkatkan kepedulian dan kegotong royongan masyarakat perlu dibina dan dilestarikan di semua lapisan masyarakat. Selain itu, harus mengembangkan pembangunan keswadayaan dengan menggali kembali akar-akar wawasan dalam menggerakkan kegiatan gotong royong untuk memperkuat, melestarikan dan mempertahankan nilai-nilai luhur yang berurat berakar dimasyarakat.
“Dengan kegiatan BBGRM ini, hendaknya dapat mengingatkan kita akan arti penting gotong royong. Terutama generasi penerus yang akan memikul sejarah,” tambahnya.
Muhtarom juga menghimbau untuk menanamkan semangat gotong royong kepada anak-anak dan generasi muda sejak dini dalam proses pendidikan anak-anak dan juga praktik nyata. Karena mereka sebagai pemuka masa depan bangsa.
“Terkait dengan peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK yang ke 44 ini, untuk mengingatkan kita akan peran keluarga khususnya ibu-ibu dalam membangun keluarga yang sehat dan sejahtera. Keluarga yang kuat membuat kita bisa membangun masyarakat dan bangsa untuk maju dan sejahtera,” lanjutnya.
Sebagai organisasi wanita yang bergerak di bidang sosial kemasyarakatan, paparnya, PKK telah terbukti membawa perubahan yang cukup besar dan sudah dirasakan manfaatnya. Baik oleh anggotanya sendiri maupun masyarakat yang ditandai dengan meningkatnya kualitas kehidupan rumah tangga.
“Karena itu saya berharap agar PKK diberikan dukungan karena PKK sebagi mitra kerja pemerintah dan wadah aktivitas sosial pada keluarga,” pungkasnya.
Kepala Bappemas dan Pemdes Kabupaten Madiun, Joko Lelono, menambahkan, puncak kegiatan BBGRM XIII dan HKG ke 44 ini dihadiri oleh 665 orang. Yakni dari unsur Forpimda, ketua DPRD, pimpinan SKPD, TP PKK, Camat, Kepala Desa, Lembaga Desa dan anggota TNI/POLRI serta masyarakat Desa Sugihwaras.
“Kegiatan ini diawali dengan road show kerja bhakti massal di 14 Kecamatan dengan melibatkan 4.200 orang. Sedangkan pada puncaknya yang dilaksanakan di Sugihwaras, merupakan kegiatan perbaikan jembatan sepanjang 30 meter dengan biaya desa sebesar Rp.170.000.000, perbaikan RTLH 4 unit dengan biaya desa sebesar Rp.30.000.000, rabat jalan lingkungan sepanjang 100 meter dengan anggaran swadaya masyarakat sebesar Rp.50.000.000, pembuatan Musholla 36 meter persegi dengan biaya swadaya masyarakat sebesar Rp.70.000.000 dan kegiatan susuk wangan sepanjang 250 meter. Dalam kegiatan ini, bupati Madiun juga menandatangani prasasti peresmian musholla Baitul Muslim,” jelas Joko Lelono.
Pada kesempatan acara ini, bupati Madiun juga menyerahkan hadiah lomba Gotong Royong terbaik dan lomba desa terbaik tingkat Kabupaten Madiun serta menyerahkan bantuan 150 paket Sembako kepada masyarakat kurang mampu.
Sebagai juara terbaik I Lomba Gotong Royong, yakni Desa Sukosari Kecamatan Dagangan, Terbaik II Desa Ngengor Kecamatan Pilangkenceng dan tuara terbaik III Desa Kuwiran Kecamatan Kare. Sedangkan untuk lomba Desa, juuara I diraih Desa Sobrah Kecamatan Wungu, Juara II Desa Muneng Kecamatan Pilangkenceng dan Juara III Desa Sawahan Kecamatan Sawahan.
Selain itu juga diserahkan Piala, PIN Emas dan bantuan dalam rangka BBGRM XIII dan HKG PKK ke 44 Kabupaten Madiun tahun 2016. Untuk PIN Emas disematkan kepada Kader PKK yang telah mengabdi selama 15 tahun. Yakni kepada Ny. Parmiatun dari TP PKK Desa Brumbun Kecamatan Wungu dan Ny. Sri Dwi Rahayu dari TP PKK Kelurahan Bangunsari Kecamatan Dolopo.
Sedangkan pemenang loma 10 program pokok PKK Kabupaten Madiun Tahun 2016, pelaksana terbaik I di raih oleh Desa/Kecamatan Sawahan. Disusul Pelaksana Terbaik II Desa Grobogan Kecamatan Jiwan dan Pelaksana terbaik III Desa Muneng Kecamatan Pilangkenceng.
Sedangkan untuk lomba HKG PKK-KB-Kes tingkat Kabupaten Madiun Tahun 2016, pelaksana Terbaik I diraih Desa Glonggong Kecamatan Balerejo, Pelaksana Terbaik II Desa Grobogan Kecamatan Jiwan dan pelaksana Terbaik III Desa Sobrah Kecamatan Wungu.
Dalam waktu yang bersamaan, TP PKK Kabupaten Madiun juga mengadakan lomba tumpeng yang diikuti oleh 15 TP PKK Kecamatan. Tampil sebagai juara I adalah Kecamatan Madiun, Juara II Kecamatan Pilangkenceng, dan juara III diraih Kecamatan Wungu. (Humas Pemkab Madiun/Editor: Dibyo).