Bupati Madiun Buka BST Putaran Pertama 2017

  • Whatsapp
????????????????????????????????????

MADIUN, beritalima.com- Bupati Madiun, Jawa Timur, H. Muhtarom, membuka Bhakti Sosial Terpadu (BST) 2017 putaran pertama di Desa Babadan Lor Kecamatan Balerejo, Selasa 7 Pebruari 2017, malam.

Sesuai rencana, BST yang hadiri oleh ketua DPRD Joko Setijono, Sekda Tontro Pahlawanto, anggota Forkopimda, Kepala OPD, dan ketua TP PKK ini, dilaksanakan selama dua hari.

Sementara itu Kepala Desa Babadan Lor, Bambang Suprianto, dalam sambutan saat pembukaan BST mengatakan, potensi unggulan desanya adalah tanaman jeruk yang mana saat ini buahnya sudah menjadi incaran banyak kalangan.

“Berbagai upaya dilakukan pemerintah desa untuk meningkatkan hasil produksi buah jeruk. Salah satunya adalah dengan memberikan bantuan bibit. Sedangkan untuk menambah nilai jual, jeruk asal desa Babadan Lor diberikan nama Jeruk Balikambang,” kata Bambang

Selain tanaman jeruk yang menjadi potensi unggulan desa, lanjutnya, juga ada tanaman padi. Sedangkan untuk menambah fasilitas desa, pemerintah desa berencana akan membangun taman desa yang ditepatkan di lapangan. Dengan harapan akan dapat dimanfaatkan warga untuk berolah raga sekaligus berjualan dan bersilaturahmi.

“Untuk jumlah penduduk, ada 2530 jiwa yang terdiri 1800 orang laki-laki dan sisa 1730 orang perempuan. Kalau luas wilayah 292 Ha. Untuk pendapatan masyarakat, mayoritas dari sektor pertanian, sektor UMKM masih kecil, menjahit, anyaman tas plastik, ternak kele, ternak kambing dan sapi,” bebernya.

Setela Mejayan berubah menjadi menjadi ibu kota Kabupaten Madiun, lanjutnya, maka Babadan Lor juga menjadi jalan alternative yang menuju Ngawi dan kota lainnya. “Sehubungan dengan hal tersebut desa Babadan Lor perlu drainase dan jalan yang sudah ada perlu disempurnakan. Demikian pula dengan sektor pendidikan yang juga ada kendala. Terutama untuk sekolah PAUD dan TK. Ini perlu bantuan pemerintah”, urainya.

Terkait dengan pengaspalan jalan, tambahnya, ruas jalan yang di aspal sepanjang 400 m x 2,8 m dengan biaya sebesar Rp.70 juta. Dana sebesar itu berasal dari Pemkab Madiun sebesar Rp.21,5 dan Rp.29,4 juta berasal dari desa dan swadaya masyarakat sebesar Rp.9 juta.

Kegiatan yang bertujuan untuk menjalin silaturahmi dengan warga masyarakat ini, dimanfaatkan oleh Bupati Madiun untuk menyampaikan beberapa informasi pembangunan di Kabupaten Madiun.

Terkait dengan bidang pertanian, Bupati Madiun, H. Muhtarom menginformasikan bahwa sepanjang tahun 2016 musim penghujan sangat panjang. Kondisi seperti ini menyebabkan munculnya hama tanaman. “Untuk itu sebagai petani harus waspada, jajaran Dinas Pertanian dan Peternakan agar turun ke lapangan mencari solusi terbaik untuk memberantas hama termasuk di dalamnya hama wereng. Kelompok tani hendaknya proaktif. Apabila ada indikasi serangan hama segera menghubungi petugas penyuluh pertanian lapangan untuk dicarikan jalan keluarnya,” kata H. Muhtarom.

Bupati juga menyarankan, agar tanaman padi yang sudat diserang wereng segera dibabat dan dibakar. Hal ini penting agar seranganya tidak meluas kemana-mana karena pergerakan hama wereng sangat sangat cepat.

“Musim seperti saat ini tidak hanya berbahaya bagi tanaman tetapi juga berbahaya bagi manusia. Biasanya saat seperti ini dimungkinkan akan muncul penyakit Diare maupun Demam Berdarah (DB). Untuk itu bila ada anggota keluarga yang terserang diare atau DB segera disikapi. Kalau ada yang mengalami panas/demam tinggi segera bawa ke Puskesmas atau ke dokter terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan dan pertolongan. Karena kalau terlambat penangannya bisa berakibat fatal dan bisa menyebabkan kematian. Untuk mencegah meluasnya diare dan DB agar dilaksanakan gerakan pemberantaaan sarang nyamuk (PSN),” himbaunya.

Terkait dengan sektor keamanan, lanjutnya, bupati mengingatkan agar bila ada warga baru atau tamu yang menginap di lingkungan masing-masing, hendaknya melapor ke RT setempat untuk didata.

“Jangan sampai kecolongan. Seperti kita ketahui di beberapa tempat terjadi pengeebegan teroris atau kejahatan lainnya,” ujarnya.

Demikian halnya dengan keamanan lalu lintas. Saat ini jumlah kendaraan bermotor bertambah terus dan tidak diimbangi dengan penambahan jumlah ruas jalan. Hampir setiap bulan jumlah sepeda motor baru mencapai 1500 unit. “Untuk itu kita harus berhati hati saat berkendara, gunakan kelengkapannya,” himbaunya lagi.

Terkait dengan banyaknya jalan lingkungan yang rusak, bupati menjelaskan, bahwa hal ini disebabkan karena sepanjang tahun 2016 intensitas hujan cukup tinggi. Sehingga tanah menjadi lembek dan aspal tidak bisa berkembang. “Untuk itu saya menghimbau agar perbaikan jalan lingkungan hendaknya menggunakan sistem beton dengan pola PNPM. Jalan beton sangat cocok untuk jalan yang banyak airnya,” sarannya.

Terkait dengan pendidikan, saat ini Kabupaten Madiun punya Akademi Komunitas Negeri. Diharapkan anak anak yang tamat SMA/SMK dapat melanjutkan pendidikan di AKN Madiun. “Karena persaingan tenaga kerja saat ini cukup ketat maka tenaga kerja kita minimal harus lulus D2. Silahkan anak-anak yang sudah lulus SMK/SMA ikut bergabung dengan AKN untuk meningkatkan daya saing dan kemampuan kita. Bagi yang berprestasi akan mendapatkan bes siswa,” kata H. Muhtarom.

Untuk diketahui, BST ini antara lain diisi dengan kegiatan olahraga bersama, sarasehan, kunjungan ke keluarga sedang sakit, kerja bhakti pengaspalan jalan, pelayanan administrasi ( KTP, KK, AKTE Kelahiran, SIUP, SIM ), Sertifikat Tanah Pelayanan Kesehatan, Pasar Murah, Keluarga Berencana, Pemeriksaan Kesehatan Ternak, Posyandu dan lainya.

Pada kesempatan ini, Bupati Madiun dengan didampingi Ketua DPRD dan Sekda Madiun juga menyerahkan bantuan alat sekolah untuk siswa SD/MI, bantuan perawatan masjid, sembako untuk warga kurang mampu, alat sekolah dan uang saku serta bantuan lainnya untuk penyandang cacat.

Selain itu, bupati juga menyetujui usulan/permohonan masyarakat. Antara lain bantuan APE, BKB Kids dibantu 1 paket, alat jahit ajukan proposal, bola volly dan net, keyboard , alat hadroh, pengeras suara untuk musholla 1 unit, Al Qur’an dan Ikrok. Bantuan UMKM 10 juta. Bibit Jeruk 300 bstang, bibit hortikultura 200 batang, kambing 8 ekor, ikan lele 3000 ekor dan nila 2000 ekor, terpal, Traficount 8 buah dan PJU 3 titik. Sedangkan untuk bantuan aspal, dibantu keuangan desa sebesar Rp.60 juta.

Terkait denga pasar murah, bupati menjelaskan, bahwa semua barang yang dijual dipasar murah harganya disubsidi sekitar 30 % dari harga pasar. Bupati berharap agar pembeli dapat antri dengan tertib karena semua yang mendapat kupon pasti akan kebagian. Untuk memeriahkan acara sarasehan, masyarakat juga dihibur dengan grop seni campursari milik Pemkab. Madiun dan grop seni lawak H. Zakirun. (Bag. Humas Setda Kabupaten Madiun/Dibyo).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *