MADIUN, beritalima.com- Bupati Madiun H. Muhtarom, membuka Pekan Minat Baca Pemkab Madiun Tahun 2017, sekaligus meresmikan Gudung Perpustakaan Kabupaten Madiun di Mejayan, Senin 24 Juli 2017.
Dalam sambutannya, Bupati Madiun H. Muhtarom, mengatakan, saat ini masyarakat berada dalam dua dunia. Yakni dunia nyata dan dunia maya atau digital yang pengaruhnya sudah masuk ke dalam berbagai sendi kehidupan. Termasuk budaya membaca.
“Dimana kita lebih asyik bermain gawai atau gadget daripada membaca buku. Sehingga tantangan minat baca pun juga berubah. Sekarang tantangannya adalah bagaimana masyarakat di perkotaan dan di pedesaan dapat dengan mudah mengakses buku bacaan. Maka, strateginya adalah program minat baca khususnya perpustakaan harus lebih mendekatkan diri ke masyarakat,” kata H. Muhtarom.
Minat baca, lanjutnya, sangat penting. Karena dengan melalui kebiasaan membaca buku, masyarakat akan memiliki tingkat kedalaman dalam memahami persoalan. Sehingga akan kritis dan tidak mudah terhasut oleh berita bohong atau hoak.
“Masyarakat akan lebih mudah menemukan solusi karena memiliki wawasan yang luas. Dengan membaca, masyarakat juga akan memiliki modal untuk mengimbangi masifnya pesan di media sosial yang kadang berdampak negatif. Perpustakaan dapat menjadi pilar menjaga perilaku masyarakat melalui pilihan cara berbahasa yang santun,” paparnya.
“Karena itulah, di Kota Mejayan, sebagai pusat pemerintahan, kita telah membangun sebuah gedung perpustakaan berlantai dua yang cukup megah dan representatif. Seperti dapat kita lihat disini,” katanya dengan tersenyum.
Dengan keberadaan gedung perpustakaan ini, Muhtarom melihat telah mempengaruhi gaya hidup (life style) masyarakat, khususnya generasi muda. Dalam mengisi waktu luang, mereka memanfaatkannya dengan berlama-lama di perpustakaan.
“Ini perubahan yang sangat positif. Maka yang diperlukan ke depan adalah kreatifitas dan terobosan dari pengelola perpustakaan umum ini agar tidak monoton dan membosankan,” pungkasnya.
Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Madiun, Eko Yunianto, menambahkan, gedung perpustakaan Kabupatem Madiun yang baru ini sudah dilengkapi dengan sarana prasarana yang lengkap dan mengacu pada standar perpustakaan nasional. Antara lain ruang baca untuk anak, ruang baca dewasa, ruang koleksi, ruang referensi, ruang edukasi anak, ruang pelayanan, ruang multi media serta pengembangan perpustakaan digital.
“Tidak hanya itu, gedung perpustakaan juga akan dilengkapi dengan ruang audio visual berteknologi tiga dimensi serta ruang digital atau digital lounge yang akan diperuntukkan untuk mengakomodir anak-anak generasi muda kita yang hobi dan memiliki keterampilan dan profesi di bidang pengembangan teknologi informasi atau dikenal sebagai IT Developer. Seperti programer, animator, blogger, youtubber, webdesigner dan kegiatan jual beli online. Hal ini penting karena saat ini bidang pengembangan ekonomi kreatif utamanya pekerjaan online seperti itulah yang sedang dan ke depan akan terus berkembang,” papar Eko Yunianto.
Untuk diketahui, pembudayaan minat baca di Kabupaten Madiun didukung oleh keberadaan perpustakaan sekolah tingkat SD/MI sebanyak 186 unit, tingkat SMP/MTs sebanyak 79 unit, tingkat SMK/SMK/MA sebanyak 42 unit. Selain itu juga memiliki perpustakaan desa sebanyak 66 unit dan taman bacaan masyarakat (TBM) yang aktif sebanyak 21 unit.
Sedangkan dalam rangka promosi minat baca, juga dioperasionalkan 3 unit mobil perpustakaan keliling yang melayani tidak kurang 300 titik lokasi pelayanan membaca. Mobil tersebut juga melayani program layanan internet untuk anak-anak desa tepian hutan (disingkat literasi hutan).
Pada acara ini, Bupati dan Wakil Bupati Madiun, H. Iswanto, juga menerima tanda anggota perpustakaan Kabupaten Madiun yang diserahkan langsung oleh Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip, Eko Yunianto. (Dibyo).