Bupati Madiun: Melatih Anak Gemar Membaca Harus Dimulai Sejak Dini

  • Whatsapp
MADIUN, beritalima.com– Bupati Madiun, Jawa Timur, H. Muhtarom, membuka acara workshop minat baca 2016 di Pendopo Muda Graha Pemkab Madiun, Jalan Alon-Alon Utara Kota Madiun, Kamis 1 Desember 2016.
Hadir dalam acara ini diantaranya, Wakil Bupati H. Iswanto, Kepala SKPD, Asisten, Staf Ahli, Ketua Komisi A, PKK, Dharma Wanita Persatuan, guru TK/PAUD, guru KB, pengurus IGRA, IGTI dan GOP TKI se-Kabupaten Madiun.
Dalam sambutannya, Bupati Madiun H. Muhtarom, mengatakan, budaya membaca tidak dapat dicapai ketika anak sudah memasuki usia dewasa. Karena melatih anak menjadi gemar membaca harus dimulai sejak usia dini dengan menggunakan metode dan program yang tepat.
“Melalui metode yang tepat maka seorang anak akan terangsang untuk terus mencari dan menemukan dunianya melalui bacaan. Bercerita dengan menggunakan media buku bergambar juga dapat menjadi stimulasi yang efektif dalam menumbuhkan minat baca bagi anak usia dini. Membaca cerita juga dapat jadi contoh yang efentif bagi anak tentang aktivitas membaca. Anak memperoleh pengalaman berharga mengenai orang yang gemar dan pandai membaca dari apa yang dilihatnya,” kata H. Muhtarom, dalam sambutannya.
Menurutnya lagi, bahasa merupakan alat dalam berkomunikasi untuk mengembangkan kemampuan bergaul dengan orang lain sekaligus mengekspresikan pikirannya. Penguasaan bahasa oleh anak usia dini, lanjutnya, sangat penting sebagai kemampuan dasar bagi pengingkatan kemampuan beriutnya.
“Untuk itu pendidik harus kreatif mengembangkan kemampuan berbahasa pada anak usia dini. Pengenalan bahasa pada anak usia dini perlu mendapat perhatian khusus karena mereka berada dalam masa tumbuhkembang seorang anak, usia emas atau golden age. Mendongeng dan bercerita tidak hanya dapat digunakan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual (IQ) saja, tetapi lebih tepat untuk mengembangkan kecerdasan emosional (EQ),” papar H. Muhtarom.
Untuk itu Pemkab Madiun sangat peduli dengan upaya pengembangan budaya dan minat baca. Hal ini ditunjukkan dengan dibangunnya gedung perpustakaan berlantai dua yang cukup megah dan representative. Pengembangan minat baca di Kabupaten Madiun juga didukung oleh keberadaan perpustakaan sekolah mulai tingkat SD/MI sebanyak 186 unit dan perpustakaan sekolah tingkat SMP/MTs sebanyak 79 unit.
Tak hanya itu. Pada tingkat SMA/SMK/MA juga ada perpustakaan sebanyak 42, perpustakaan desa 66 unit dan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) sebanyak 21 Unit. Juga ada 3 unit mobil Perpustakaan Keliling (MPK) yang melayani tidak kurang 300 titik lokasi layanan setiap tahunnya.
Kepala Kantor Perpustakaan Kabupaten Madiun, Eko Yunianto, mengatakan, maksud dan tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya kebiasaan membaca bagi kwalitas hidup.
“Dengan tujuan untuk membuka wawasan tentang manfaat membaca bagi peningkatan kualitas hidup, menumbuhkan budaya membaca untuk meningkatkan indeks minat baca dan menegaskan komitmen Pemkab Madiun dalam menyemai budaya minat baca,” kata Eko Yunianto.
Hadir sebagai narasumber dalam acara yang melibatkan anak-anak ini yakni Seto Mulyadi (Kak Seto) dan pendongeng dari Surabaya, Hadian Maryadi. (Humas & Protokol Setda Kabupaten Madiun/Editor Dibyo)
picsart_12-01-02-21-33
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *