MADIUN, beritalima.com- Bupati Madiun, Jawa Timur, tidak akan mencari kesalahan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) berdasarkan suka atau tidak suka. Tapi yang akan dilakukan, melakukan evaluasi.
“Kita ingin kontruksi birokrasi yang kokoh. Yang satu komando, satu tujuan. Tujuannya mewujudkan visi misi. Visi misi bisa terwujud ketika semua program kegiatan masuk di rel. Ketika sudah di rel, insya Allah sampai ke tujuan,” kata Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami Ragil Saputro, dengan didampingi istrinya, Penta Lianawati, di Pendopo Muda Graha, 24 September 2018, malam.
Karena itu, terkait hal tersebut, pertama kali yang akan dilakukan adalah melakukan evaluasi terhadap semua OPD.
“Anggaran harus dibagi sesuai kebutuhan. Itu salah satunya. Artinya kalau diimplementasikan ke birokrasi, kita tidak akan melakukan atas dasar senang atau tidak senang. Tapi sesuai kebutuhan. Evaluasi yang kita madsud bukan evaluasi dalam rangka mencari kesalahan (OPD). Tapi memasukkan ke relnya,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Gubernur Jawa Timur, melantik bupati-wakil bupati Madiun terpilih periode 2018-2023, Ahmad Dawami-Hari Wuryanto, di Gedung Grahadi, Surabaya, Senin 24 September 2018.
Dalam sambutannya, Gubernur Jawa Timur Dr Soekarwo, mengatakan, masyarakat yang kepala daerahnya telah dilantik, pasti sangat bangga terhadap pemimpinnya yang baru, mandat baru dan impian baru.
“Untuk itu, kepada kepala daerah yang baru dilantik, dengan amanah yang telah diberikan kepada saudara, semoga dapat membawa kemajuan yang pesat di wilayah yang saudara pimpin. Pelantikan ini merupakan bagian dari Pilkada serentak 27 Juni lalu,” kata Dr Soekarwo.
Sementara itu Bupati Madiun yang baru dilantik, Ahmad Dawami, mengatakan, untuk jangka pendek ia akan membuat landasan birokrasi yang kuat supaya visi misi jangka panjang tercapai.
“Kita akan prioritaskan kontruksi birokrasi yang kokoh untuk bisa melaksanakan visi misi. Seluruh landasan birokrasi akan kita koreksi,” tegas Ahmad Dawami.
Menurutnya lagi, untuk program khusus, yang utama adalah terciptanya rasa aman, nyaman, sejahtera. “Semua itu tidak bisa berdiri sendiri. Kita akan fokus dulu ke kontruksi birokrasi supaya nanti bisa maksimal dan tidak ada masalah,” tambahnya.
Karena itu, paparnya, ia akan memperkuat jajaran inspektorat atau pengawasan. “Inspektorat kita perkuat (inspektorat),” pungkasnya. (Dibyo).