Bupati Pamekasan; Mencium Tangan Rakyat Itu Seperti Mencium Tanah Air

  • Whatsapp
Caption : Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, Kembali Terpantau Ketika Mencium Tangan Warganya Setempat yang Usianya Lebih tua. Pada Acara Safari Ramadhan di Pantura.

PAMEKASAN, Beritalima.com|Sebagai orang timur, perbuatan cium tangan di tengah masyarakat Indonesia sudah menjadi tradisi. Baik di keluarga, sekolah maupun lingkungan bersosialisasi. Kebiasaan cium tangan diartikan sebagai penghormatan kepada seseorang yang lebih tua.

Biasanya, tradisi cium tangan ini dilakukan pada mereka yang berusia lebih tua. Tujuannya tak lain sebagai bentuk kesopanan dan kesantunan.

Bacaan Lainnya

Seperti halnya dengan orang nomor satu yaitu Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, setiap kali kegiatan dalam acara apapun ketika bertemu dengan masyarakatnya yang lebih tua pastinya dirinya mencium tangannya.

Hal ini tentunya mempunyai nilai kesopanan dan kesantunan terhadap yang lebih tua, serta sikap yang di contohkan oleh seorang pejabat kepada para pejabat lainya. Bahwa jabatan itu bukan segala-galanya.

Sikap kesopanan serta menghargai yang lebih tua merupakan bagian dari penghargaan yang paling terbesar untuk diri masing-masing.

“Mencium tangan yang lebih tua(rakyat) itu adalah seperti mencium tanah air,”tulis Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, pada status stori WhatsApp nya. Jumat(15/04/2022).

Hal ini dapat diartikan bahwa bagian penggalan kalimat mencium tangan orang yang lebih tua dari padanya. Adalah sikap kebiasaan orang nomor satu ini sebelum dirinya menjabat sebagai bupati.

“Mencium tangan rakyat kan udah sejak sebelum saya jadi bupati,”jelas dan tutupnya.(An)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait