PAMEKASAN, Beritalima.com|Dihadapan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, menyampaikan hasil Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ). Membahas laporan hasil dari capaian program kegiatan dan sub kegiatan yang tertuang dalam komitmen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2021.
Pada acara tersebut digelar pada hari Kamis (17/3/2022), siang, Rapat sidang Paripurna, yang di pimpin langsung oleh Ketua DPRD kabupaten Pamekasan dan di hadiri sebagian Anggota DPRD Pamekasan.
“Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) adalah salah satu kinerja keuangan daerah dan aspek penting dalam penyelenggaraan pemerintahan maupun pembangunan daerah sebagai anggaran belanja daerah,”ucap Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, saat membacakan hasil laporan di ruang sidang DPRD Pamekasan.Kamis (17/3/2022), siang.
Ditambahkan oleh orang nomor satu itu berdasarkan visi pembangunan yang telah ditetapkan di RKPD Kabupaten Pamekasan 2018-2023, yang pertama adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Kedua, perekonomian yang inklusif yang bertumpu pada sektor pertanian yang mendukung sistem percepatan industri perdangan dan sektor potensial lainnya.
“Ketiga, tingkatkan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik. Keempat, pemenuhan kualitas infrastruktur yang merata dan berkelanjutan dan terakhir yakni pengelolaan potensi sosial nilai-nilai budaya, keagamaan, kepemudaan, dan perempuan untuk mewujudkan masyarakat yang harmonis serta sejahtera,”terangnya.
Baddrut Tamam, menyampaikan bahwa Pemkab Pamekasan dalam kurun waktu empat tahun terakhir ini terus berupaya untuk mendorong peningkatan pendapatan daerah dan membelanjakan secara efektif dan efisien.
“Pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2021, yang direncanakan sebesar Rp. 1.937.021.014.573, realisasi sebesar Rp. 1. 878.854.998.125. Sementara pendapatan asli daerah tahun 2021 direncanakan sebesar Rp. 206.868.469.973, direalisasi sebesar Rp. 205.969.309.973 atau sebesar 99,57 persen. Sedangkan pada pendapatan transfer tahun 2021 direncanakan sebesar RP. 1.635.746.259.985, realisasi sebesar Rp. 1.609.202.108.128 rupiah atau 98,38 persen dari rencana anggaran,”tutupnya.(An)