TULUNGAGUNG, beritalima.com- Bupati Tulungagung, Jawa Timur, Drs. Maryoto Birowo, MM, meresmikan lPasar Rakyat Ngunut, Pasar Hewan Terpadu (PHT), dan melaunching E-retribusi Pasar, di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso.
Dalam sambutannya, Drs. Maryoto Birowo, MM, mengatakan, pada 8 Nopember 2019 lalu, telah terjadi bencana kebakaran di Pasar Rakyat Ngunut yang mengakibatkan para pedagang tidak dapat melakukan aktivitas berjualan seperti biasanya. Sehingga berdampak kerugian secara ekonomi maupun sosial.
“Dengan kejadian itu, Pemkab Tulungagung telah mengambil langkah kongrit dalam menanggulangi permasalahan tersebut. Yakni dengan menempatkan pedagang ke dalam tempat penampungan sementara agar aktivitas perekonomian masyarakat,” tuturnya.
Dalam rangka rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana kebakaran, lanjutnya, Pemkab telah berkomitmen merevitalisasi Pasar Rakyat Ngunut selama tahun 2020, baik melalui APBD Kabupaten, APBD Propinsi, dan APBN.
“Saat ini pembangunan tersebut telah selesai dilaksanakan dan sudah dapat digunakan oleh para pedagang Pasar Rakyat Ngunut. Penyewa yang akan menempati lapak jualannya sudah ditentukan,” tambahnya.
Bupati juga berpesan agar tidak mengadakan acara keramaian, karena saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19. Dimana angka penyebaran Covid masih cukup tinggi di Kabupaten Tulungagung.
“Karena aturan dari pemerintah pusat ataupun dari Pemerintah Kabupaten Tulungagung memang tidak diperkenankan untuk mengadakan keramaian yang sifatnya mengundang massa. Ini untuk menghindari atau untuk memutus rantai penyebaran Covid-19,” tandasnya.
Pemkab, paparnya, juga telah memfasilitasi pedagang pasar hewan yang ada di Kabupaten Tulungagung. Yakni dengan menempatkan para pedagang dalam satu wilayah. Yaitu di Pasar Hewan Terpadu (PHT) yang berada di Kecamatan Sumbergempol.
“Pasar Hewan Terpadu (PHT) saat ini juga sudah dapat dimanfaatkan oleh para pedagang pasar hewan.Diharapkan dengan pemanfaatan kedua pasar tersebut, dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di wilayah Kabupaten Tulungagung dan khususnya juga para pedagang dapat melakukan aktifitas seperti biasanya,” ucapnya.
Menyinggung terkait penggunaan teknologi informasi, menurutnya, sekarang perlu dilakukan terobosan dan inovasi dengan memanfaatkan teknologi digital di semua sektor. Termasuk salah satunya adalah pemungutan retribusi pelayanan Pasar.
“Satu langkah maju telah dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Tulungagung yang bekerjasama dengan Bank Jatim Cabang Tulungagung. Untuk merealisasikan hal tersebut melalui program E-retribusi pasar,” ujarnya.
Tujuannya, untuk mengefektifkan dan mengefisiensikan pemungutan retribusi pelayanan pasar dan diharapkan mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor retribusi pelayanan pasar.
“Semoga kerjasama yang baik dapat membuahkan hasil yang baik pula. Dengan harapan semoga pembangunan Pasar Rakyat Ngunut, pembangunan Pasar Hewan Terpadu (PHT) serta pelaksanaan E-retribusi pasar dapat memberikan manfaat dan keberkahan bagi kita semua,” pungkasnya.
Hadir dalam peresmian ini diantaranya Sekda Kabupaten Tulungagung, Drs. Sukaji, M.Si, Pimpinan Bank Jatim Cabang Tulungagung, Kepala Disperindag Kabupaten Tulungagung, Kepala OPD, Camat Ngunut, Camat Sumbergempol, dan Camat Rejotangan.
Usai peresmian, kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan tumpeng oleh bupati. (Dst).