BONDOWOSO, beritalima.com – Terkait adanya pemanggilan ratusan kepala di Bondowoso yang terindikasi dugaan kasus korupsi gerakan kesetaraan berbasis desa (Getar Desa) oleh penegak hukum di Bondowoso.
Bupati Bondowoso Salwa Arifin membenarkan bahwa memang hampir seluruh Kepala Desa di Bondowoso mendapatkan panggilan dari Polres Bondowoso maupun dari Kejaksaan Negeri.
“Ratusan Kepala desa dipanggil semua. Karena ada yang terindikasi korupsi pengalokasian Dana Desa (DD) program Getar desa. Sekarang masih dalam proses pemeriksaan penegak hukum,” Tuturnya saat dikonfirmasi oleh sejumlah wartawan.
Menurut Bupati, itu sebagai bentuk peringatan kepada kepala desa agar jangan bermain-main dengan program yang turun ke Desa. Termasuk Dana Desa (DD) maupun anggaran dana desa (ADD).
“Saya minta kepada seluruh Kades berhati-hati melaksanakan program DD karena hukum tidak memandang siapapun. Kerjakan program itu sesuai dengan peruntukannya jangan sampai menyalahi aturan apalagi sampai menerobos aturan,” Ungkapnya.
Dilain pihak Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Abdurrahman mengakui sudah ada satu desa di Bondowoso tengah terindikasi korupsi pengalokasian anggaran DD.
“Yaitu Desa yang dimaksud desa Sumberejo, Kecamatan Ijen. Masalah getar desa itu memang ada indikasi ya, anggaran DD yang dianggarkan untuk Getar Desa. Sekarang sedang proses di Kejaksaan, yang saya tahu cuma satu itu,” Pungkasnya. (*/Rois)