BONDOWOSO, beritalima.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) mencatat potensi zakat maal di lingkungan ASN Pemkab Bondowoso mencapai sekitar Rp 7 miliar. Namun yang terserap masih sangat minim.
Ketua BAZNAS Bondowoso, KH Junaidi Mu’thi mengatakan, untuk pengumpulan zakat maal di lingkungan Pemkab Bondowoso kurang dari Rp 1 miliar.
“Padahal potensi zakat di Bondowoso sekitar enam sampai tujuh miliar per tahun. Ini kan potensi besar,” kata dia, Kamis (21/4/2022).
Menurutnya, sampai saat ini pihaknya belum menyentuh masyarakat seperti petani. Namun jika zakat ASN (Aparatur Sipil Negara) di lingkungan Pemkab Bondowoso benar-benar dibayarkan, maka akan mempercepat program pemerintah.
Ia juga memaparkan, bahwa BAZNAS Bondowoso memiliki program produktif untuk peningkatan ekonomi masyarakat. Diantaranya Kampung Zakat, dimana program itu bergerak di bidang peternakan.
“10 orang kami bantu Rp 80 juta, berupa kambing betina 60 dan lima jantan. Alhamdulillah sudah beranak 50. Jadi dalam satu tahun modal sudah tertutupi,” kata dia.
Program seperti ini tidak lain untuk menyejahterakan masyarakat Bondowoso. “BAZNAS akan mengembangkan kampung kelinci di Kerang, dan kami bikin kandangnya,” imbuh dia.
Menurutnya, jika potensi zakat di lingkungan Pemkab Bondowoso betul-betul dikawal maka akan sangat membantu program pemerintah terutama soal kemandirian ekonomi. “Untuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di dinas-dinas masih berjalan,” paparnya.
Sementara itu, Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin mengimbau agar kepala dinas mengajak ASN di instansi masing-masing, agar membayar zakat di BAZNAS.
“Ajak ASN bayar zakat di BAZNAS. Di masing-masing OPD (Organisasi Perangkat Daerah) sudah ada UPZ. Harus diperankan,” imbau bupati dalam acara Bulan Zakat di pendapa bupati.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin membayar zakat melalui BAZNAS Bondowoso, dan diikuti oleh sejumlah kepala dinas. (*/Rois)