Bupati Salwa Launching Kelas Tahfidz, Bentuk Karakter Siswa yang Islami

  • Whatsapp
Bupati Bondowoso Salwa aku melaunching kelas Tahfidz di SMP Tamanan. (Rois/beritalima.com)

BONDOWOSO, beritalima.com – Program yang menjadi inovasi kembali di keluarkan oleh SMPN 2 Tamanan dengan launching kelas Tahfidz, Senin (25/4).

Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin yang hadir dan membuka launching acara tersebut mengaku sangat apresiatif karena dinilai langkah tepat dalam membentuk karakter siswa siswi di sekolah.

“Kelas Tahfidz ini tidak akan menggangu proses belajar mengajar, justru daya mengingat siswa akan terbantu dengan menghafal Al-Qur’an,” ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Bupati Salwa mengaku, sesuai dengan awal diturunkannya Al-Qur’an memang dituntut agar manusia membaca dan itu selaras dengan program Tahfidz yang identik dengan membaca lalu menghafal.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Bondowoso Sugiono Eksantoso menambahkan bahwa tidak banyak sekolah yang memiliki sekolah Tahfidz seperti di SMPN 2 Tamanan ini, ia meyakini ini sesuai dengan program pemerintah yakni Literasi mengaji.

” Ini akan membangun karakter yang berakhlakul Karimah,” tuturnya.

Selain itu juga nantinya para peserta kelas Tahfidz juga memiliki kelebihan dengan mengamalkan apa saja yang menjadi hafalnya dari program tersebut karena bersumber langsung dari Al-Qur’an.

” Harapnya semua sekolah bisa membumikan Al-Quran,” tutupnya.

Kepala SMPN 2 Tamanan, Samsul. Mpd mengaku termotivasi dari program Pemkab terkait literasi mengaji yang sudah berjalan selama ini utamanya untuk lembaga pendidikan.

” Namun kami lebih spesifikkan dengan program kelas Tahfidz,” terangnya.

Untuk saat ini pihaknya memiliki satu kelas yang terdiri dari 8 siswa siswi hafidz yang sudah mampu menghafal beberapa juz Al-Qur’an, nantinya mereka yang akan menjadi penggerak untuk kegiatan selanjutnya.

” Nantinya akan ada yang menguji para hafidz ini dan akan dapat sertifikat, nah sertifikat itu bisa dipakai untuk jenjang pendidikan selanjutnya jalur Tahfidz,” sambungnya.

Dalam realitasnya, kelas Tahfidz ini akan berlangsung 4 hari dalam seminggu yakni 1 jam sebelum kelas reguler dimulai akan diawali dengan kelas Tahfidz oleh siswa-siswinya.

” Alhamdulillah ada dukungan dari Pemkab melalui Bagian Kesra, kami akan dibantu tenaga tekhnisnya mereka sediakan,” tutupnya.

Subangkit Adiputra, anggota DPRD Bondowoso komisi lV yang hadir dalam launching tersebut mengaku sangat mendukung langkah SMPN 2 Tamanan dalam menerapkan program tersebut, karena selama ini sekolah umum jangan sampai tertinggal dengan sekolah yang berlatar keagamaan dalam kegiatan semacam itu.

” Ini sangat baik, karena akan menyeimbangkan kegiatan siswa dengan Mts dan lainnya yang memang secara basic lebih kepada keagamaan,” terangnya.

Karena kata Subangkit, kegiatan yang bersentuhan dengan Tahfidz dan kegiatan keagamaan lebih dikenal dan masif dilakukan oleh lembaga pendidikan keagamaan yang mana untuk sekolah umum akan menjadi sesuatu istimewa.

” Kami di komisi 4 sebagai mitra dinas pendidikan akan membantu sebisa kami agar program semacam ini bisa berjalan,” pungkasnya. (*/Rois)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait