BONDOWOSO, beritalima.com – Ratusan masyarakat di Desa Ramban Kulon, Kecamatan Cerme Bondowoso Jawa Timur, berbondong-bondong menghadiri Gugur Gunung di Masjid Baitur Rahman.
Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka selamatan desa ini selalu ramai didatangi warga. Karena, selain acara doa bersama, kegiatan tersebut menjadi ajang berkumpul. Karena selalu ada tradisi makan bersama, dari gunungan yang dibawa warga.
Isinya nasi lengkap dengan lauk pauknya, berikut juga buah-buahan. Yang kemudian, akan dibagikan sama rata untuk dikonsumsi ramai-ramai. Sebelum itu pun, dilakukan ziarah makam Raden Asyari yang berada tak jauh dari lokasi acara.
Bupati Bondowoso Salwa Arifin, dalam sambutannya, mengatakan bahwa selamatan desa ini identik dengan makan bersama yang memang telah menjadi tradisi para ulama dulu.
“Selamat Desa ini memang sudah tradisi turun temurun sebagai wujud syukur atas segala karunia Allah SWT. Dimana Desa aman, damai sertifikasi hasil pertanian melimpah, sehingga dibuatlah acara gugur gunung ini,” ungkapnya senin (11/11).
Karena itulah, Bupati Salwa mengharapkan agar masyarakat sekitar terus mempertahankan tradisi baik ini. Dirinya ingat hal ini terus dilestarikan dan diperkenalkan kepada anak-anak muda Desa. Sehingga kedepannya tradisi ini tidak tergerus perkembangan jaman.
“Teruslah pertahankan tradisi seperti ini karena semua ini adalah bentuk kerukunan antar sesama. Adanya kegiatan ini, bisa menyambung silaturahmi serta berkumpul untuk menikmati hasil dari pertanian dan perkebunan masyarakat,” tuturnya saat memberikan sambutan dilokasi.
Sementara itu Mursidi, Panitia acara Gugur Gunung, mengatakan, selamatan gugur gunung ini selalu dilaksanakan pada setiap tahun. Bahkan, ini diperkirakan telah berlangsung sejak puluhan tahun lamanya.
“Selamatan desa ini diikuti oleh semua elemen masyarakat. Dimana nantinya selamatan tradisi ini, kita akan makan bersama, agar selalu terjalin kerukunan antar warga,” pungkasnya. (*/Rois)